Daerah  

Gubernur VBL Dukung Penuh Pengembangan PLTP Ulumbu – Poco Leok

Potensi panas bumi yang dimiliki Pulau Flores bisa menjadi modal dalam menjalankan transisi energi.

Viktor Bungtilu Laiskodat. (Foto: Istimewa)

Labuan Bajo, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, mengungkapkan kalau potensi panas bumi yang dimiliki Pulau Flores bisa menjadi modal dalam menjalankan transisi energi.

Salah satu langkah untuk mewujudkan visi tersebut adalah melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.

Viktor menekankan pengembangan energi terbarukan harus menjadi pilihan utama ketahanan energi untuk mewujudkan kekuatan dan kekayaan untuk provinsi NTT, khususnya Pulau Flores.

“Memanfaatkan energi panas bumi di pulau Flores, menjadi suatu kekuatan dan kekayaan NTT khususnya pulau Flores ini,” kata Viktor usai melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Reo, Manggarai, Senin, 15 Mei 2023.

Atensi penuh yang diberikan Viktor kepada PT PLN (Persero) dalam pengembangan PLTP Ulumbu menjadi bentuk dukungannya kepada pemerintah dalam memberdayakan kekayaan energi di NTT.

Viktor mengatakan, dengan memanfaatkan energi panas bumi sebagai alternatif dalam mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar fosil dapat menekan penggunaan emisi yang berujung pada kesiapan negara dalam melawan isu iklim global.

“Isu dunia hari ini ada tiga yaitu energi, pangan, dan air. Kita memiliki kekayaan itu semuanya,” ujar Viktor.

Viktor meminta masyarakat untuk mendukung keseriusan pemerintah melalui PT PLN (Persero) dalam mengolah potensi panas bumi di Pulau Flores, termasuk pengembangan PLTP Ulumbu.

Viktor menjelaskan pihaknya telah menemui Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, saat kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Labuan Bajo dan membahasa banyak hal terkait pengembangan PLTP Ulumbu.

“Saya harapkan seluruh komponen ikut terlibat untuk membantu sehingga program ini bisa berjalan. Kita saat ini sedang kekurangan energi listrik,” ucapnya.

Untuk mendukung sektor pariwisata Labuan Bajo, serta wilayah lain di pulau Flores, kata Viktor, harus memiliki keandalan listrik yang ramah terhadap lingkungan.

“Orang tidak akan mau masuk hotel kalau energi listriknya bersumber dari energi fosil. Saat ini kami sedang membenahi ini semua,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pospera NTT Dukung Meianto Lily Maju Calon DPR RI dan Yerim Yos Fallo Cabup TTS 2024

Saat ini, penambahan jaringan wilayah Poco Leok sebagai tempat pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 adalah langkah urgen yang mesti segera dilakukan. Hal tersebut merupakan komitmen PT PLN (Persero) dalam pembangunan pembangkit yang akan digarap di wilayah Poco Leok, sehingga wilayah tersebut menjadi prioritas utama penambahan jaringan di provinsi NTT.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, menuturkan jika saat ini kebutuhan energi listrik di NTT khususnya Pulau Flores mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Hal ini pertanda membaiknya kondisi ekonomi di tengah masyarakat.

“Ada potensi energi murah dan ramah lingkungan yang cukup menjanjikan di wilayah Poco Leok, sehingga perlunya langkah strategis dan dukungan dari para stakeholder di lokasi pembangunan, agar tercapai kesamaan pandangan dan tujuan, tentunya potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” kata Nahwan.

Proses transisi energi yang dijalankan PT PLN (Persero) saat ini dengan mengembangkan pemanfaatan potensi panas bumi Ulumbu yang ada di Kabupaten Manggarai sejalan dengan road map percepatan bauran energi terbarukan sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional serta penurunan emisi gas rumah kaca yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 tentang Percepatan Pengambangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.

Saat ini pembangunan perluasan PLTP Ulumbu di wilayah Poco Leok memasuki tahap pembebasan lahan untuk lokasi tahpa pertama dan untuk tahap kedua dalam proses pematangan survei topografi untuk mengetahui data empiris awal kepemilikan batas lahan yang diperuntukan untuk sarana jalan masuk dan lokasi eksplorasi (wellpad) di desa Lungar, Kecamatan Satarmese.

Sebelumnya, tokoh adat masyarakat Desa Lungar, Vinsensius Godat, turut menyuarakan dukungannya terkait pembangunan PLTP Ulumbu saat PLN melaksanakan proses pekerjaan survei topografi akses road.

Menurutnya, keberadaan PLTP Ulumbu akan berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat dan dapat membuka lapangan pekerjaan di sekitar desa.

“Karena itu, saya mendukung proyek ini,” kata Vinsen. (*/KN)