Tenggelam di Pelabuhan Perikanan Oeba, Seorang Remaja Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja laki-laki berinisial ABA (23) ini merupakan warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dan dilaporkan tenggelam pada pukul 15:30 WITA.

Proses evakuasi korban. (Foto: Dok. Basarnas Kupang)

Kupang, KN – Tim Rescue Pencarian dan Pertolongan Kupang bersama unsur SAR Gabungan, berhasil menemukan seorang remaja yang tenggelam di Pelabuhan Perikanan Oeba, Kota Kupang, Minggu 14 Mei 2023.

Remaja laki-laki berinisial ABA (23) ini merupakan warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, dan dilaporkan tenggelam pada pukul 15:30 WITA.

Kepala Basarnas Kupang I Putu Sudayana mengatakan, korban tenggelam saat sedang berenang di Pelabuhan Perikanan Oeba, Kota Kupang.

“Pada pukul 15.50 WITA, Tim Rescue Basarnas Kupang langsung bergerak menuju lokasi kejadian guna melaksanakan pencarian,” ujar I Putu Sudayana kepada wartawan di Kupang.

Dikatakannya, beberapa saat setelah tiba di lokasi kejadian, personal Rescue yang dilengkapi peralatan selam, Aqua Eye, serta peralatan SAR air lainnya langsung melaksanakan penyelaman guna mencari korban.

“Pukul 17.50 WITA, Tim Rescue Basarnas Kupang beserta unsur SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Koordinat 10° 09’12.27″S-123°35’28.41″E,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Ini Syarat Gabung Karang Taruna Kota Kupang, Bakal Dapat Fasilitas Kredit dari Bank NTT

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

I Putu Sudayana mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menjalankan aktivitas serta kegiatan lainnya, terutama di daerah daerah yang rawan dengan resiko kecelakaan.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kapada Tim SAR Gabungan yang telah bekerja bersama secara maksimal sehingga melalui respon yang cepat, korban berhasil ditemukan.

Adapun unsur SAR yang terlibat antara laun Personil Dirpolairud Polda NTT, Polsek Kelapa Lima, Dinas Sosial (Tagana) Provinsi NTT, BPBD Kota Kupang, masyarakat serta keluarga korban. (*/KN)