Kupang, KN – Bank NTT terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama lima tahun terakhir, Bank kebanggaan masyarakat NTT ini terus berkembang.
Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, per bulan Desember 2022 Asset Bank NTT tumbuh sebesar 5,26 persen. Pertumbuhan juga terjadi pada Kredit yang mencapai 5,17 persen.
Di sektor penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), tahun ini Bank NTT melakukan efisiensi yang luar biasa sebesar Rp150 Miliar, sehingga dana bertumbuh mencapai 98 persen.
“Modal disetor mengalami pertumbuhan 9,20 persen atau mencapai Rp1,98 Triliun. Sedangkan Modal Inti tercatat 2,3 Triliun atau bertumbuh 9,48 persen,” kata Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho dalam jumpa Pers bersama wartawan, Kamis 29 Desember 2022.
Ia menjelaskan, Bank NTT memulai tahun 2022 dengan berbagai prestasi dan capaian, salah satunya adalah masuk dalam daftar Bank yang mengikuti program BI-Fast. Hal ini membuat Bank NTT secara nasional mulai memberikan layanan BI-Fast, baik secara konvensional maupun melalui aplikasi B Pung Mobile.
Sebagai agent of development, Bank NTT terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak baik secara regional maupun nasional, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat pemberdayaan UMKM.
“Dengan Badan Dunia, Bank NTT membangun kerja sama untuk pengembangan UMKM dan energi terbarukan. Dalam hal ini kerja sama dengan Bambu Lestari untuk budi daya tanaman Bambu di Flores mulai dari Manggarai Barat hingga Ende,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2022, Bank NTT juga ikut berkontribusi untuk penurunan Stunting di NTT. Bank NTT bekerja sama dengan simpul-simpul yang mengelola penanganan Stunting.
“Kita terus melakukan intervensi pemberian makanan tambahan bagi Baduta yang masih mengalami Stunting,” tandas Dirut Bank NTT. (*)