Pj Wali Kota Kupang: Kalau Saya Salah, Lapor Polisi dan Proses Hukum

Jika ada indikasi korupsi dalam proses pembangunan Kota Kupang, segera dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Pj Wali Kota Kupang George Hadjoh berbicara saat Coffee Morning bersama wartawan di Rujab Wali Kota Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang George Hadjoh meminta semua pihak untuk mengawasi proses kerjanya dalam membangun Kota Kupang.

Jika ada indikasi korupsi dalam proses pembangunan Kota Kupang, segera dilaporkan ke aparat penegak hukum.

Hal ini disampaikan George Hadjoh, saat bertemu dengan Gerakan Nasional Pemberantasan KorupsiĀ (GNPK) beberapa waktu yang lalu.

“GNPK datang lapor ke saya. Saya bilang ngapain lapor ke saya. Kalau saya salah, lapor Polisi dan proses hukum,” tegas George Hadjoh dalam Coffee Morning bersama wartawan, Jumat 2 Desember 2022.

Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Kupang untuk sadar dengan kebersihan lingkungan, karena saat ini warga Kota Kupang belum sadar dan masih membuang sampah di jalan.

“Anak sekolah juga tiap hari kami masuk ke sekolah-sekolah, untuk tanamkan pentingnya kebersihan dan kejujuran,” imbuhnya.

Strategi Atasi Kelangkaan Telur Ayam

Terkait dengan kelangkaan Telur Ayam di Kota Kupang, Pj Wali Kota Kupang George Hadjoh menegaskan, pihaknya sudah menggelar rapat dengan distributor.

BACA JUGA:  Jeriko-Adinda Mendaftar ke KPU Kota Kupang Besok, Yes Loudoe: Persiapan Sudah Mantap

“Kenaikan harga Telur Ayam ini dari Blitar. Selama ini kita dapat Telur Ayam sumbernya dari Blitar. Karena itu kita kirim tim dan sudah berangkat ke Blitar untuk mempelajari proses produksi Telur Ayam, sehingga distributor dan sarjana, anak-anak muda bisa mereplikasi dan kita bisa buat (produksi) di Kota Kupang,” kata George Hadjoh.

Menurutnya, strategi ini juga merupakan sebuah langkah dari pemerintah Kota Kupang untuk mengantisipasi kelangkaan Telur Ayam.

Pada kesempatan yang sama, George Hadjoh juga menegaskan bahwa stok Minyak Tanah di Kota Kupang sudah aman.

“Sejak hari pertama (terjadi kelangkaan), kita langsung koordinasi ke Pertamina sehingga minyak tanah sudah aman. Kita minta bukan hanya operasi pasar, tapi langsung ke pangkalan-pangkalan untuk mengurangi terjadinya antrian,” tegasnya. (*)