Kota Kupang Dominasi Raihan Medali Emas Cabang Olahraga Pencak Silat

Kecepatan atlet saat ini masih jauh dari harapan.

Ketua Pengprov IPSI NTT dr. Meserasi Ataupah dan Sekretaris Pengprov IPSI NTT Ferdi Amateu bersama atlet pemenang usai penyematan medali. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Perhelatan Porprov NTT Tahun 2022 Cabang Olahraga Pencak Silat resmi ditutup pada Jumat 18 November 2022. Kota Kupang tampil sebagai juara dengan mengantongi 6 emas dan 2 perunggu, diikuti Belu 4 emas dan 3 perunggu, dan Sikka 3 emas 1 perak dan 1 perunggu.

Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) NTT dr. Meserasi Ataupah mengatakan, ada perguruan yang mendominasi dalam cabor Pencak Silat. Karena itu, perguruan yang lain harus berbenah diri, untuk perbaikan tehnis ke depan.

“Dari distribusi perolehan medali, nampaknya semua Kabupaten/Kota sudah mempersiapkan diri dengan baik. Tapi hanya ada 1 atau 2 Kabupaten yang tidak memperoleh medali,” kata dr. Meserasi didampingi Humas IPSI NTT Thomas Duran.

Menurutnya, Cabang Olahraga Pencak Silat perlu berbenah, jika ingin meraih lebih banyak medali di ajang PON 2024 maupun 2028. Tenis-tenis terutama seni harus lebih banyak berbenah, sehingga harapan untuk memperoleh medali lebih banyak bisa terpenuhi.

“Sangat disayangkan, atlet Pelatnas Sea Games tidak ada lawan. Padahal ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mendapat lawan tanding guna memperbaiki diri. Karena 2028 kan masih 6 tahun. Sekarang mereka mungkin jago, tapi 6 tahun ke depan kan kita masih ragu, apakah bertahan atau tidak,” tegasnya.

Mantan Kadis Kesehatan dan Dukcapil Provinsi NTT ini menambahkan, kecepatan atlet saat ini masih jauh dari harapan. Jika atlet-atlet ini dibina dengan baik, maka mereka bisa siap menghadapi PON 2024 dan 2028.

BACA JUGA:  Gubernur Melki Laka Lena Sampaikan Apresiasi kepada Anggota Paskibraka NTT

“Setelah ini, kita akan membuat open tournament untuk NTT. Jadi teman-teman Kabupaten/Kota bisa berhubungan dengan IPSI Provinsi untuk mempersiapkan atlet. Jadi prinsipnya kita akan buat pertandingan minimal untuk Provinsi 2 tahun sekali. Sedangkan untuk Kabupaten/Kota, saya dorong 3 kali setahun,” tutup Ketua Pengprov IPSI NTT dr. Meserasi Ataupah.

Sekretaris Pengprov IPSI NTT Ferdi Amate mengatakan, dari 15 kelas cabor Pencak Silat, total ada 20 emas, 19 perak dan 35 perunggu yang diperoleh masing-masing atlet.

“Tiga Kabupaten yakni Sumba Timur, Rote, Ngada, dan Manggarai Timur tidak memperoleh medali di Cabang Olahraga Pencak Silat,” ungkapnya.

Sedangkan Kota Kupang meraih 6 emas dan 2 perunggu, TTU meraih 1 emas, 4 perak dan 3 perunggu, TTS meraih 4 perak dan 3 perunggu, Sumba Tengah 1 perunggu, Sikka 3 emas 1 perak 1 perunggu, SBD 1 perak, Sabu Raijua 1 Perak 1 Perunggu, Nagekeo 1 emas 3 perak 4 perunggu, Manggagrai 1 perak, Malaka 1 Perunggu, Manggarai Barat 1 emas, Lembata 1 emas 2 perunggu, Kabupaten Kupang 1 emas 3 perak 7 perunggu, Flores Timur 1 perunggu, Ende 1 emas 3 perunggu, Belu 4 emas 3 perunggu, dan Alor 1 emas 1 perak 1 perunggu. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS