Lewoleba, KN– Proses penjurian ajang Festival PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan Desa Binaan Bank NTT 2022 resmi dimulai. Kali ini, dewan juri mengunjungi lima desa di Kabupaten Lembata yang menjadi peserta Festival PAD dan Desa Binaan Bank NTT 2022.
Officer Desa Binaan Bank NTT Lavny Manesi mengatakan, lima desa di Kabupaten Lembata yang menjadi peserta Festival PAD dan Desa Binaan Bank NTT adalah Desa Kalikur, Desa Balauring, Desa Dikesare, Desa Pasir Putih, dan Desa Bour.
Menurutnya, masing-masing desa memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Ada desa yang punya potensi di bidang pariwisata budaya, dan ada juga yang punya keunggulan di bidang produksi makanan berupa kuliner khas lokal Kabupaten Lembata.
“Untuk hari ini kami baru mengunjungi tiga desa yaitu Desa Kalikur, Desa Balauring dan Desa Dikesare. Untuk dua desa yang tersisa akan dilakukan penilaian besok,” kata Lavny Manesi kepada Koranntt.com, Selasa 2 Agustus 2022.
Ia menjelaskan, Desa Kalikur punya keunggulan yakni produk tenun ikat, Desa Balauring punya keunggulan produk olahan Ikan Tuna seperti abon Tuna, Ikan Asap Tuna, Stik Tuna, Kerupuk Mentah Tuna, Kerupuk Goreng, Sambal tuna, Sosis Tuna dan Dendeng Tuna.
Sedangkan Desa Dikesare terkenal dengan potensi unggulannya di bidang pariwisata pantai dan wisata kuliner. Setidaknya ada 44 pelaku usaha kuliner yang ada dan berproduksi di Desa Dikesare.
“Juri yang terlibat dalam penilaian desa binaan bank NTT di Lembata yaitu Ibu Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi,” ungkapnya.
Lavny menambahkan, ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki oleh tiga desa peserta Festival PAD dan Desa Binaan Bank NTT, diantaranya peran serta BumDes dalam rangka meningkatkan PAD yang berdampak pada ekonomi masyarakat setempat.
“Bank NTT Lewoleba selalu melakukan pendampingan, dengan terus berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait untuk memberikan pelatihan kepada UMKM. Bank NTT juga membantu mencarikan pasar ataupun offtaker untuk pemasaran produk. Jika UMKM binaan sudah mandiri dalam bidang ekonomi, maka Bank NTT bisa melakukan pembiayaan dalam bentuk kredit,” tandasnya. (*)