Labuan Bajo, KN – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan rasa bangganya terhadap pennataan Desa Binaan Bank NTT Wae Bobok.
Hal itu disampaikan Gubernur NTT dalam kunjungan kerjanya ke Desa Wae Babok, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat pada Rabu 20 April 2022.
“Suatu kebanggaan saat saya menyaksikan pembukaan selubung desa binaan Wae Bobok yang terletak di Desa Tanjung Boleng, kecamatan Boleng, Manggarai Barat. Tidak hanya wisata hutan, tetapi potensi wisata airpun ada, karena letaknya berada di antara dua lokasi wisata yaitu Gua Rangko dan Air Terjun Cunca Wulang,” kata Gubernur Laiskodat saat tiba di Desa Wae Babok.
Ke depan, kata Gubernur Viktor, perlu kolaborasi baik dari Kementrian Lingkungan Hidup, UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan dari Dinas Kehutanan, maupun antara Bank NTT dan juga Yayasan Bambu Lestari untuk pengembangan kawasan wisata hutan ini.
Gubernur Viktor meminta agar di lokasi tersebut dibangun Homestay Ramah Lingkungan dari bahan alam, sehingga desa Binaan Bank NTT ini pembangunannya tertata dengan tetap menjaga kelestarian hutan dan kearifan lokal.
Ia menjelaskan, wilayah tersebut berpotensi untuk pengembangan jalur tracking walking trail di bawah panduan pemuda-pemuda desa yang tergabung di KPH, camping ground, clift pathway di area tebing, jembatan gantung antara viewing deck dan camping ground, juga kolam pemandian di bawah air terjun bermineral tinggi telah dipresentasikan.
“Sehingga kawasan seluas 1,5 hektar ini dapat menjadi kawasan wisata alam hutan, selain keindahan laut yang telah dikembangkan terlebih dahulu. Kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif, rekreatif, juga ekonomipun bisa dikembangkan, yang saya saksikan hari ini yaitu kegiatan team building juga flying fox, dengan mengutamakan safety first tentunya,” ungkap Gubernur Viktor.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur VBL melarang keras aktivitas merokok di area kawasan wisata alam Wae Bobok, karena untuk pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Semua pihak diminta untuk tetap menghargai hutan yang telah menjadi sumber kehidupan bagi manusia.
“Karena kita tidak saja membangun ekonomi dan budaya, tetap juga alam, sehingga tetap lestari untuk generasi penerus kita,” tandas Gubernur Viktor. (*)