Kupang, KN – Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Timur Julie Sutrisno Laiskodat bertekad untuk terus memberdayakan kaum milenial di NTT.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada desainer-desainer muda asal NTT untuk berkarya di ajang nasional.
Menurut Bunda Julie, begitu sapaan akrabnya, kesempatan untuk melayani masyarakat Nusa Tenggara Timur sangat terbatas.
Karena itu, dirinya bersama sang suami tercinta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat akan menggunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin, agar masyarakat NTT terutama generasi muda bisa mandiri di masa depan.
“Saya berusaha buat sebanyak banyaknya karena jabatan cepat berlalu dan tidak kekal. Tujuannya adalah untuk masyarakat NTT khusus perempuan dan anak muda bisa mandiri di masa depan,” kata Julie Laiskodat dalam obrolan bersama media di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumat 15 April 2022 siang.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem ini memboyong 14 desainer muda dari Provinsi NTT untuk unjuk kebolehan di panggung nasional yakni di Jakarta.
“Kali ini baru 14 orang desainer lokal dari NTT. Ke depan harus bertambah lagi desainer-desainer muda kita,” tegas Bunda Julie saat mengutarakan niat tulusnya.
14 putra dan putri NTT tersebut mempersembahkan karya seni mode-mode modern busana bermotif dan corak NTT di ajang Indonesia Fashion Week 2022 Tresure of Magnificent Borneo di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jumad 15 April 2022 yang disaksikan ratusan tamu undangan dan pencinta dan pelaku desain mode Indonesia.
Selain menampilkan para model dan desainer di panggung cat walk, Dekranasda NTT juga memamerkan dan menjual sarung-sarug tenun, selendang, baju, jaket, jas, tas, dompet dan beragam kerajinan tangan ciri khas NTT. Kehadiran Stand Dekranasda NTT tampak menarik perhatian. Banyak para pengunjung yang merasa tertarik juga berbelanja busana dan cendramata.
Sukses menghantar 14 desainer muda ke panggung nasional, Bunda Julie sebagai Ketua Dekranasda NTT dan sebagai pendiri Levico Butik, mengaku bangga dan gembira. Namun demikian, ia tidak mengurut dada, puas dengan capaian ini.
Bunda Julie tetap bertekad bekerja keras bersama seluruh Ketua Dekranasda dan seluruh UMKM dan kelompok tenun ikat di NTT, terus berjuang melahirkan modeling dan para desainer-desainer baru asal NTT.
Bagi istri Gubernur NTT Viktor Laiskodat ini, anak-anak muda NTT memiliki bakat, kemampuan dan talenta, hanya saja selama ini mereka belum diberi ruang dan didukung dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai.
Karena setelah diberikan kesempatan oleh tim Dekranasda NTT melalui tangan para mentor nasional, Defrico Audy, Maya Ratih dan Temma Prasetio, mereka mampu berkreasi dan berinonavasi mengukir karya mode-mode yang sangat bagus.
Untuk diketahui, nama Bunda Julie Sutrisno Laiskodat memang sudah sangat populer dan merakyat di persada hati nurani kaum ibu penenun dan kaum muda pencinta tenun ikat, model dan desain di Bumi Flobamora, NTT.
Suara dari ibu-ibu di kampung-kampung yang pernah dikunjungi Bunda Julie rata-rata memberikan nuansa segar bagi dunia tenun ikat warisan karya seni para leluhur.
Para ibu penenun sangat senang karena Bunda Julie selalu membeli sarung hasil tenunan mereka dalam setiap kunjungannya. Selain diolah menjadi busana modern, kain tenun yang dibeli Bunda Julie juga dipamerkan dan dijual kembali dalam berbagai pameran di tingkat, nasional maupun internasional.
Apa yang dilakukan Bunda Julie itu, selain mengangkat nilai budaya unik dan langka karya seni leluhur NTT juga untuk meningkatkan pendapatan ekonomi kaum ibu di NTT.
Salah satu contoh dalam meningkatkan produksi dan ekonomi kaum ibu, Ketua Dekranasda NTT, Bunda Julie ini juga telah melakukan gebrakan besar dengan menyulap gedung Kantor Dekransda NTT di jalan Kuanino Kota Kupang menjadi miniatur budaya tenun ikat NTT.
Setiap mata yang melihat gedung Dekranasda NTT pasti tercengang, lantaran selama ini gedung tersebut terlihat seperti gedung yang tak berguna, tetapi kini di dalamnya penuh dengan pajangan produk-produk UKM khas NTT, dan secara khusus kain sarung berbagai motif dari seluruh penjuru kabupaten di NTT. (*/KN)