Bisnis  

Gubernur Kunjungi Pasar di Lewoleba, Mama Agustina: Bank NTT Terbaik!

Saat itu, mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini berbelanja ikan kering di lapak miliknya.

Gubermur NTT, Bupati Lembata, Sekda NTT dan Dirut Bank NTT saat meninjau lapak Mama Agustina Gerimu di Pasar Pada. (Foto: Humas Bank NTT)

Lewoleba, KN – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat benar-benar di buat terkesima oleh para pedagang Pasar Pada Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Dalam kunjungan kerjanya ke Lewoleba Lembata Kamis 7 April 2022, para pedagang pasar yang kebanyakan adalah kaum ibu nampak bersorak menyambut kedatangan orang nomor satu di NTT ini.

Tak terkecuali Mama Agustina Gerimu, warga Desa Pada Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata yang kesehariannya beraktivitas sebagai pedagang ikan kering.

Ketika lapaknya didatangi Gubernur VBL, sontak mereka pun bersorak menyambutnya.

Para pedagang pasar ini pun berterimakasih atas dukungan Bank NTT baik dalam program pemberian kredit modal usaha Mikro Merdeka maupun fasilitas pembayaran non tunai, QRIS yang sudah berjalan selama ini.

“Kami bersyukur dengan hadirnya Bank NTT di pasar ini pak. Karena sangat mendukung kami sebagai pelaku usaha kecil. Bank NTT selalu yang terbaik, kami jdi merdeka karena kredit Merdeka, hidup Bank NTT,” seru Mama Agustina Gerimu kepada Gubernur VBL.

Saat itu, mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini berbelanja ikan kering di lapak miliknya.

Perempuan paruh baya yang adalah salah satu merchant QRIS Bank NTT di pasar ini mengisahkan, usahanya maju karena dimodali oleh Bank NTT dengan skim kredit Mikro Merdeka.

Diakuinya, usaha mereka di pasar tersebut kian maju sehingga mereka membutuhkan cool box untuk menampung ikan dalam jumlah yang besar.

“Karena itu kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, supaya kami bisa memperoleh tempat menampung ikan,” ujar mama Agustina lagi.

BACA JUGA:  Tim SAR Cari ABK KM Rahmat Hidayat yang Jatuh di Pelabuhan Adonara, Flotim

Permintaannya langsung disetujui oleh Gubernur VBL, yang saat itu berjanji segera merealisasikan permintaan para pedagang pasar.

Beberapa saat kemudian, Gubernur VBL pun memanggil Kepala Biro Umum Setda NTT, George Hadjoh dan memerintahnya segera menangani permintaan tersebut.

Hadir mendampingi Gubernur VBL di Pasar Pada, yang merupakan pasar digital di Lembata, Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Sekda Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing, para kepala dinas tingkat provinsi maupun Forkopimda Kabupaten Lembata.

Kepada wartawan, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan bahwa kredit Mikro Merdeka adalah skim kredit yang sengaja didesain untuk meringankan beban ekonomi masyarakat kecil yang mau berusaha.

Dengan nilai pinjaman Rp5 Juta, masyarakat diberikan banyak kemudahan seperti mendapatkan kredit tanpa jaminan, tanpa bunga dan yang melegakan adalah tanpa diganggu oleh rentenir.

Ketika pemerintah provinsi NTT menghadirkan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) skema pertanian dengan pola kemitraan, maka Bank NTT menurut Alex, ikut mendukung dengan skim kredit yang sama.

Sementara, Pimpinan Cabang Bank NTT Lewoleba, Petrus Soba Lewar mengurai ada lima kanal pembayaran yang mereka fasilitasi yakni Merchant EDC sebanyak 6 buah, 2 agen Laku Pandai 2, 168 Agen Di@ Bisa, dan untuk seluruh Kabupaten Lembata, Bank NTT memiliki 530 Merchant QRIS. Sementara khusus Pasar Pada, ada 176 Merchant QRIS. (HUMAS BANK NTT)