Ruteng, KN – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kempo FKI Unika Santu Paulus Ruteng, menorehkan prestasi dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Kali ini atlet Unika Ruteng berhasil menyabet 21 medali emas, perak maupun perunggu, dari Cabang Olahraga (Cabor) Kempo dan Taekwondo.
Ketua Federasi Kempo Indonesia (FKI) Cabang NTT Kanisius Nasak mengatakan, kejuaraan yang diraih Unika Santu Paulus Ruteng tidak terlepas dari kerja keras, semangat, dan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pengurus hingga pelatih.
“Semangat itulah kemarin kami boleh melaksanakan kejuaraan nasional, sehingga Unika Ruteng mampu meraih medali emas, perak, dan perunggu,” ujar Kanisius Nasak, saat penyerahan Reward Kejurnas UKM Federasi Kempo dan Taekwondo di Kampus Unika Ruteng, Sabtu 26 Februari 2022.
Menurutnya, kompetisi itu dilaksanakan berdasarkan Undang-undang nomor 3 Tahun 2005, tentang sistem olahraga nasional, dan pasal 6, di mana salah satu poinnya mengatakan bahwa, setiap warga negara berhak untuk memilih, menentukan dan mengembangkan olahraga.
“Ini adalah personafikasi negara. Jadi Unika Ruteng membolehkan kami dari Federasi Kempo Indonesia, Taekwondo, dan cabang olahraga lainnya untuk mengembangkan dan meningkatkan olahraga di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Sebagai pengurus FKI Cabang NTT, Kanisius menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Unika Santu Paulus Ruteng, para pelatih, serta keluarga besar Ruteng yang telah menerima federasi kempo di Kabupaten Manggarai.
“Terima kasih juga untuk orang tua dan para kesatria, karena di tengah pandemi, mereka tidak keberatan untuk merelahkan anaknya ikut belatih di kampus ini,” ujar Kanis, yang juga Kepala DLHD Manggarai ini.
Dia berharap para pelatih dan atlet terus semangat dan disiplin dalam berlatih. Karena prestasi tidak datang begitu saja. Butuh pengorbanan dan kerja keras untuk meraihnya.
“Pelatih jangan berpuas diri dengan perolehan medali kemarin. Tetapi itu harus menjadi pematang untuk lebih semangat, disiplin dalam berlatih, sehingga prestasi itu bisa selalu diukir dari waktu ke waktu,” jelasnya.
“Harapan kami untuk keluarga besar Unika Ruteng adalah tetap menerima kami dalam kondisi apapun. Mau mendapat medali atau tidak, kami harap Unika tetap menerima kami,” pungkasnya.
Terpisah Pelatih dan Pembimbing UKM Taewondo Florianus Idris Sardi mengatakan, kejuaraan atau prestasi yang dicapai oleh anak didiknya merupakan hasil dari perjuangan dan kerja keras.
“Ini suatu prestasi yang luar biasa, bahwa dari sebuah proses yang panjang. Kejuaraan kali ini tentu levelnya cukup ketat untuk persaingan karena diikuti oleh peserta yang paling banyak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi,” terangnya.
“Jadi saya cukup bangga dengan atlet dimana mereka bisa menampilkan yang maksimal, sehingga mereka meraih juara. Itu menjadi bukti,” katanya menambahkan.
Ia menjelaskan, total 6 medali yang diraih, dengan rincian 2 medali emas, dan 4 medali perak. Sehingga, dirinya berharap bagi siapapun yang ingin bergabung, pihaknya selalu tebuka untuk menerimanya.
“Bagi yang berminat semoga mereka bisa mengikuti jejak teman-temannya. Sedangkan yang sudah berprestasi diharapkan untuk terus berlatih dan semakin giat lagi. Tetap rendah hati juga menghargai satu dengan yang lain demi sebuah prestasi yang lebih tinggi lagi untuk dipertahankan,” tukasnya.
Pelatih terbaik Kempo, Kanisius Supardi menyampaikan bahwa prestasi tersebut merupakan berkat kerja sama dari semua pihak. Mulai dari Ketua Umum Provinsi FKI NTT juga para pelatih lainnya yang mendukung dan mensuport.
“Kami merasa bangga, karena apa yang kami bimbing selama ini mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Terutama bagi UKM Kempo FKI Unika Ruteng. Dan yang membuat kami bangga adalah bapak UKM Kempo dan Taekwondo disebut sebagai UKM paling favorit dan unggul,” tandasnya.
Untuk diketahui, penyerahan reward berjumlah 21. Dengan rincian medali emas 2 dari cabor Taekwondo, perak 8, dari cabor Taekwondo 4, Kempo 4, perunggu 11 dari cabor Kempo 8, Taekwondo 3.
Turut hadir dalam kegiatan, Rektor dan Wakil Rektor Unika, Ketua Prodi dan mewakili, juga mewakili para orang tua peserta peraih kejuaraan tersebut. (*)