Kupang, KN – Pemerintah Kota Kupang dan Biznet mulai memberikan pelayanan internet gratis di rumah-rumah ibadah, untuk mendukung kelancaran ibadah secara online di masa pandemi Covid-19.
Lokasi-lokasi yang sudah terpasang Wifi adalah GMIT Sinode, Gereja Horeb, Gereja Galed, GMIT Kota Baru, Gereja GMIT Jemaat Talitakumi, Masjid Nurul Hidayah, Masjid Baiturahman, Gereja Katolik Santa Maria Assumpta, Gereja Katolik St. Maria Fatima.
Internet gratis juga tersedia di GMIT Gloria Kayu Putih, Masjid Al Muttaqin, Gereja Katolik St. Antonius Kelapa Lima, GMIT Christian Church, Betlehem Oesapa Barat Congregation, Gereja Karmel Fatululi, Gereja Betel Indonesia Elsadai, Masjid UMK, Gereja Menara Kesaksian, Gereja HKBP Kupang, Gereja GMII Filipi serta Gereja GBI Kupang Baru.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang Wildrian Ronald Otta, SSTP kepada wartawan Jumat 18 Februari 2022 mengatakan, hadirnya Biznet di Kota Kupang merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Wali Kota Kupang yakni Smart City.
“Sangat mendukung program Smart City Wali Kota, karena program ini lebih kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi dengan baik. Sehingga akses informasi lewat internet serta Infrastruktur digital kita berikan kepada seluruh masyarakat,” jelas pria yang akrab disapa Andre Ota ini.
Menurutnya, perluasan jaringan dan penambahan titik internet gratis akan dilakukan, tetapi juga harus disesuaikan dengan revenue atau pendapatan dari perusahaan.
“Satu titik Rp450.000. Kalau dikalikan 20 titik saja, paling tidak sudah Rp9.000.000 per bulan. Apabila lebih banyak, tentunya akan meningkat. Sehingga perluasan jaringan dan penambahan titik tergantung pendapatan perusahaan,” ungkap Kadis Andre.
Internet Gratis untuk Pedagang Pasar Tradisional dan Kaum Milenial
Sosok birokrat muda dan energik ini menjelaskan, selain Biznet, pemerintah Kota Kupang juga bekerja sama dengan provider Intermedia untuk melayani internet gratis di setiap fasilitas umum di Kota Kupang. Internet gratis ini dinikmati oleh masyarakat umum dan kaum milenial.
“Ke depan, ada juga provider internet lain yang akan masuk ke Karang Taruna. Yang sudah berjalan itu kerja sama dengan Lintasarta di pasar-pasar tradisional, untuk mendukung percepatan smart economy yaitu pembayaran cashless dan lain sebagainya,” tutur Kadis Andre.
Kadis Kominfo Kota Kupang mengharapkan dengan adanya berbagai provider internet yang masuk ke Kota Kupang, maka akan ada iklim investasi yang baik dan kompetisi produk akan berlangsung secara sehat.
“Dulunya masyarakat tidak punya pilihan, sekarang masyarakat sudah punya banyak pilihan. Untuk mencapai kualitas yang baik, mereka (provider,red) akan berkompetisi. Di saat ada kompetisi kualitas dan harga, yang diuntungkan adalah masyarakat. Kita berharap masyarakat dapat mengakses internet yang murah dengan harga terjangkau,” tandas Kadis Andre. (*)