Curah Hujan Tinggi, Ruas Jalan Provinsi di Mabar Tertimbun Tanah Longsor

Anggota DPRD NTT Yeni Veronika pantau longsor yang menutup badan jalan (Foto: Yhono Hande)

Labuan Bajo, KN – Ruas jalan Noa-Golo Welu, Kecamatan Kuwus Barat Kabupaten Manggarai Barat tertimbun tanah longsor pasca diguyur hujan beberapa hari terakhir.

Pantauan Koranntt.com Selasa 18 Januari 2022, longsor pada lokasi tersebut merupakan jalur jalan milik Pemerintah Provinsi NTT. Kejadian ini menyebabkan arus transportasi kendaraan menjadi terhambat.

Terlihat tumpukan tanah dan batu-batu yang tertimbun di badan jalan. Bahkan longsor tersebut juga terjadi di beberapa titik di sepanjang ruas jalan Noa-Golo Welu.

Kejadian serupa juga terjadi di Desa Golo Lewe Kecamatan Kuwus Barat. Di lokasi itu, tembok penahan tanah pada tepi luar jalan ambruk. Kondisi ini membuat ruas jalan terancam tersebut putus.

Ferdinandus salah satu warga sekitar mengatakan, meskipun dengan kondisi jalan demikian, namun masyarakat sekitar dan para pengendara, baik roda dua maupun roda empat masih bisa beraktivitas.

Menurutnya, jalan tersebut merupakan akses utama warga Kecamatan Kuwus Barat, Kecamatan Pacar serta beberapa Kecamatan untuk pergi ke Kota Ruteng.

“Mau bagaimana lagi pak, warga banyak keperluan di Kota Ruteng dan ke tempat lain jadi tetap jalan. Tapi kalau segera diperbaiki, mungkin akan lebih memudahkan para pengendara,” kata Ferdinandus.

Dijumpai di lokasi yang sama, anggota DPRD Provinsi NTT Yeni Veronika, SH., mengatakan bahwa pihaknya meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTT untuk segera mengambil alih dalam menangani kondisi jalan itu.

BACA JUGA:  Lahan Maha Putra Diduga Diserobot, Kepala BPN Manggarai Barat Angkat Bicara

“Sebagai DPR saya minta kepada Dinas PU Provinsi, karena kondisi hujan yang begitu deras sehingga jalan ini amblas dan sebagian tembok penahannya ambruk untuk segera diperbaiki,” katanya.

Tidak hanya itu, Yeni Veronika dalam hasil pantauannya, terlihat pada beberapa titik jalan Noa-Golo Welu sudah mulai rusak.

Padahal kata dia, jalan tersebut baru selesai dikerjakan pada tahun 2021 lalu. Dinas PU diminta agar segara mengatasi kerusakan atau tanah longsor yang menimbun badan jalan itu.

“Saya minta dari PU, khusus Bina Marga untuk turun ke lokasi dan melihat kondisi ini, karena ini juga belum lama dikerjakan. Kepala Dinas PU untuk berkoordinasi kepada siapa yang kerja ini jalan terutama untuk kontraktor dan pengawasnya agar jalan ini menjadi prioritas untuk diperbaiki,” tutupnya.

Sebagai bahan informasi, Yeni Veronika bersama sepuluh anggota DPRD Provinsi lainnya melaksanakan kunjungan kerja perdana awal tahun 2021.

Para Anggota Dewan memantau hasil pengerjaan jalan di Wilayah Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi NTT. (*)