Daerah  

Menteri Sakti Wahyu Ajak Masyarakat NTT Jaga Kebersihan Laut

Kunker Menteri KP ke NTT (Foto: Biro AP NTT)

Kupang, KN – Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja ke Provinsi NTT tepatnya di Tablolong Kupang pada Selasa 30 November 2021.

Dalam kunjungan kerja tersebut Menteri KP bersama jajaran Kementerian juga didampingi oleh Gubernur NTT dan Forkopimda NTT.

Agenda utama dalam rangkaian kerja tersebut antara lain, memantau proses pengolahan rumput laut di PT Rote Karaginan Nusantara untuk mengetahui kualitas produksi dan juga mengunjungi Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong.

Menteri Sakti saat mengunjungi pengolahan rumput laut oleh PT Rote Karaginan Nusantara mengatakan kualitas rumput laut yang diproduksi harus terus memiliki kualitas standar ekspor yang baik.

Salah satu syarat untuk menghasilkan rumput laut yang berkualitas adalah, membersihkan sampah-sampah di laut yang dapat mempengaruhi kualitas rumput laut.

“Rumput laut ini sangat diminati banyak negara, maka dari itu kualitasnya harus bisa memenuhi standar keinginan konsumen dunia. Apalagi kita punya laut yang luas harus simanfaatkan untuk jadi lahan rumput laut mulai dari bibit, budidaya dengan benar hingga diproduksi dan meningkatkan ekspor kita,” ujarnya.

Menurutnya, rumput laut yang berkualitas juga harus melalui tahapan pengujian hasil produksi. Ia mengingatkan agar masyarakat senantiasa jaga kebersihan laut dan pantai, karena sangat mempengaruhi kualitas rumput laut yang dihasilkan.

Dalam tinjauan ke Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong, Menteri KKP juga mengapresiasi hasil olahan perikanan kelautan menjadi UMKM oleh kelompok masyarakat dan juga Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Nusa Cendana serta Politeknik Negeri Kupang.

BACA JUGA:  Penataan Infrastruktur Jalan Pendukung KTT ASEAN di Labuan Bajo Hampir Rampung

Hasil olahan tersebut diantaranya adalah abon ikan tuna, stik ikan tuna, stik rumput laut, dodol rumput laut, garam masak beryodium, stik tulang ikan, aquarium hias dan lain-lain.

“Produk-produk olahan lokal seperti ini harus didukung semua pihak baik pemerintah bersama masyarakat. Agar bisa masuk ke pasaran, dengan demikian maka bisa meningkatkan ekonomi daerah melalui produk-produk tersebut. Harus kita pacu dan dorong terus masyarakat kita sebagai SDM yang handal memanfaatkan dan mengelola potensi laut,” jelas Menteri KKP.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat juga meminta agar mahasiswa yang punya keahlian untuk mengelola produk perikanan kelautan harus terus digeluti.

“Mahasiswa yang punya skill untuk mengelola hasil perikanan dan laut baik juga budidaya atau mengolah untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai ekonomis maka harus terus digeluti,” kata Gubernur Viktor.

Menurutnya, mahasiswa passion dan skill untuk mengolah rumput laut. Sehingga jika sudah lulus, maka mereka bisa memanfaatkan kemampuan untuk membangun dunia usahanya dan juga membuka lapangan kerja sendiri.

“Kita mau untuk semua yang kita lakukan ini juga harus dikerjakan oleh orang pintar, rajin dan peduli. Kita harus miliki SDM yang berkompeten agar bisa menghasilkan kinerja yang baik bagi banyak orang terkhususnya dalam bidang perikanan dan kelautan,” tambah Gubernur.

Dalam kegiatan tersebut juga Menteri KKP bersama Gubernur NTT meninjau dan memberi makan benih ikan kerapu cantang. (Biro AP)