Polres Manggarai-PLN Sumbang Meteran Listrik untuk Warga Kurang Mampu

Ketua Bhayangkari Manggarai Ny. Reza Mas Anton menyerahkan bantuan Sembako kepada warga di Ruteng / Foto: Yhono Hande

Ruteng, KN – Keluarga besar Stanislaus Lanoe (53) warga Kelurahan Bangka Leda, Kabupaten Manggarai, NTT kini boleh tersenyum lebar.

Setelah puluhan tahun hidup bergantung pada tetangga, keluarga sangat sederhana itu akhirnya bisa memiliki meteran listrik sendiri, berkat perhatian dari Polres Manggarai yang bersinergi dengan PLN Ruteng.

Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widiyodigdo, SIK mengatakan, bantuan meteran listrik untuk Stanislaus Lanoe dan keluarganya merupakan bentuk kepedulian dari Polres Manggarai.

Menurutnya, informasi awal terkait kondisi Stanislaus Lanoe dan istrinya, disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangka Leda dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu.

Setelah mendapat informasi, Polres Manggarai langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan PLN Ruteng guna membantu kedua warga yang tidak mampu tersebut.

“Jadi kemarin kita bertemu dengan pihak PLN untuk memasang instalasi listrik. Mari kita sama-sama untuk membantu. Kalau ada rezeki lebih mari kita sama-sama membantu. Kalau kita menginginkan Manggarai ini maju, maka mari kita bekerja sama, berkolaborasi meringankan beban saudara kita yang membutuhkan bantuan,” ungkap AKBP Mas Anton kepada Koranntt.com, Sabtu 16 Oktober 2021.

Ia menjelaskan, selama ini Stanislaus Lanoe dan istrinya hanya menggunakan aliran listrik dari tetangga. Kondisi tersebut sangat mengganggu proses belajar anak-anaknya yang masih bersekolah.

“Itu kan mengganggu proses belajar mereka. Kami akan terus bekerja sama dengan PLN untuk memasang instalasi listrik di tempat-tempat lain, sehingga anak-anak sekolah tidak mengalami hambatan,” terangnya.

Kapolres Manggarai berharap agar pemerintah juga ikut memperhatikan warganya, terutama mereka yang sedang membutuhkan bantuan.

“Harapannya ini menjadi stimulus agar pemerintah dan swasta bisa membantu masyarakat yang kurang mampu, terutama masalah penerangan, karena sampai saat ini pun masih ada masyarakat yang belum tersentuh aliran listrik. Padahal ini kan di kota,” tegasnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga mesti memfasilitasi anak-anak di Kabupaten Manggarai yang berprestasi, untuk mendapatkan akses biaya pendidikan.

BACA JUGA:  Pagi Ini, Satu Pasien Covid-19 Meninggal Dunia di RSUD Ben Mboi Ruteng

“Karena sayang kalau anak yang berprestasi seperti ini, tidak melanjutkan pendidikan hanya karena keterbatasan biaya. Itu sayang sekali. Nanti dia sukses pasti dia punya peran dalam membangun Manggarai,” tandas Kapolres AKBP Mas Anton.

Sementara Ketua Bhayangkari Ny. Reza Mas Anton juga turut memberikan bantuan berupa sembako dalam rangka memperingati hari kesatuan gerak Bhayangkari yang ke-69 tahun.

“Kami Bhayangkari cabang Manggarai melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu, seperti yang tidak memiliki listrik. Kami juga menyerahkan sembako untuk mereka,” tandas Ketua Bhayangkari Ny. Reza Mas Anton.

Ia berharap agar bantuan tersebut dapat di manfaatkan dengan baik oleh masyarakat, walaupun jumlahnya tidak seberapa.

Istri Stanislaus yaitu Sofia Banul (49) mengisahkan, sejak awal dibangun, rumah mereka memang dialiri listrik. Namun sejak 2015, mereka memlih untuk tidak menggunakan meteran listrik, karena tidak punya biaya.

“Selama tiga tahun juga kami memakai aliran listrik dari tetangga, tetapi itu hanya dipakai untuk malam saja, setelah itu dicabut lagi,” kisahnya.

Meski demikian, Stanislaus, Sofia anak-anak mereka yang sedang mengenyam pendidikan baik yang duduk bangku sekolah SD hingga SMA tetap semangat untuk menjalani hidupnya.

“Puji Tuhan anak-anak juga mendapatkan prestasi di sekolah, baik juara dalam perlombaan maupun juara di kelasnya sehingga mereka mendapatkan beasiswa,” kata Sofia.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Polres Manggarai dan PLN yang telah memberikan bantuan meteran listrik tersebut, sehingga kebutuhan mereka sudah terjawab.

“Terima kasih banyak, atas bantuan Pak Kapolres dan PLN. Keinginan kami terpenuhi. Semoga bantuannya tidak sampai di sini saja dan semoga kebaikan kalian semua Tuhan lah yang akan membalas,” ungkap Sofia sambil meneteskan air mata. (*)