Ruteng, KN – Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, SIK mendatangi rumah Getrudis Sinar di Kelurahan Lawir, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Kamis 7 Oktober 2021.
Orang nomor satu di Kepolisian Resor Manggarai itu datang bersama Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas, AKP I Made Juni Artawan, SIK, MH, Kepala Unit (Kanit) Jatanras Aipda Deny Ch. Lelang, Bhabinkantibmas Kelurahan Lawir, Bripka Vian Jedaut, serta beberapa anggota polisi lainnya
Pada kesempatan itu, Kapolres Anton menyerahkan obat-obatan untuk kebutuhan anak sulung Getrudis Sinar, Gregorius Jehuman untuk digunakan selama 4 sampai 5 bulan ke depan.
Selain obat, Kapolres Anton juga menyerahkan sejumlah uang, sembako berupa mie instan, telur, minyak goreng, beras, dan lain-lain. Ia berharap, kehadiran pihaknya bisa membantu meringankan kesulitan Getrudis sekeluarga.
“Intinya kami Polres Manggarai ingin meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami kesusahan. Kami yakini, kalau kita bisa mempermudah atau membantu sesama apapun bentuknya, Tuhan akan membalasnya dengan mempermudah kita dalam menjalankan tugas ataupun urusan-urusan lainnya,” tulis Kapolres Anton melalui pesan WhatsApp kepada Koranntt.com.
Sementara Getrudis menyampaikan terima kasih kepada pihak Pores Manggarai, rekan-rekan media dan semua pihak yang telah meringankan beban keluarganya.
“Terima kasih kepada bapak Kapolres Manggarai. Begitu banyak kebaikan dan ketulusan yang keluarga kami terima. Kami tidak pernah menyangka, begitu banyak pihak yang mau bantu kami. Terima kasih juga untuk anak-anak saya di media. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan ini,” ucap Getrudi kepada wartawan di kediamannya, Jumat 8 Oktober 2021.
Ia menambahkan, selain Kapolres Manggarai, selama ini ada beberapa pihak lain yang telah membantu keluarganya dengan menyerahkan sembako dan sejumlah uang, termasuk membebaskan biaya uang komite di SMPN 4 Langke Rembong bagi anaknya yang bungsu.
Kepala Sekolah SMPN 4 Langke Rembong, Drs. Resman Wenseslaus Yan melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya sejak lama telah membebaskan uang komite bagi para siswa yang berstatus yatim piatu, termasuk putra bungsu Getrudis.
Untuk diketahui, Getrudis menjada sejak 2017. Suaminya meninggal dunia. Saat ini Getrudis hidup bersama empat orang anak. Yang sulung menderita gangguan jiwa sejak 2014, yang kedua sedang mencari pekerjaan, yang ketiga dan keempat sedang sekolah di SMA dan SMP.
Untuk menghidupi keluarganya, Getrudis mengandalkan kebun kecil di Lawir dan menjual bensin eceran. Ia berharap, kelak ada pihak yang membantunya untuk membiayai perawatan anak sulungnya di panti ODGJ Renceng Mose.
“Anak, terima kasih untuk bantuan yang luar biasa ini. Semoga nanti ada pihak yang mau membantu membiayai anak saya Gery di Renceng Mose, supaya dia bisa sembuh,” tutup mama Getrudis. (*)