Rohani  

Renungan Katolik Minggu, 15 Agustus 2021 Sta. Maria Assumpta: KITA DAN KERENDAHAN HATI

RD. Hironimus Nitsae

RD. Hironimus Nitsae

Injil Lukas 1 -39-56

Hari ini Gereja Katolik merayakan peristiwa iman yakni Maria diangkat ke surga. Gereja percaya bahwa Allah telah memilih Maria untuk melaksanakan karya penyelamatan bagi dunia.

Gereja juga percaya Maria telah diangkat ke surga dengan jiwa dan raga. Semuanya karena peranan Maria yang penting dalam karya penebusan umat manusia.

Dalam Lumen Gentium no. 68 ditulis, Bunda Yesus telah dimuliakan di surga dengan badan dan jiwa dan menjadi citra serta awal penyempurnaan Gereja di masa datang begitupula dalam dunia ini sampai tiba hari Tuhan.

Peristiwa Maria Assumpta ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya nilai tubuh manusia di hadapan Allah karena penebusan-Nya. Maka tugas kita adalah menghargai tubuh kita sebagai bagian dari cara kita mengimani Tuhan yang menyelamatkan kita.

Teks injil hari ini merefleksikan perihal kunjungan Maria kepada Elisabeth saudarinya. Maria membawa kegembiraan iman kepada saudarinya.

BACA JUGA:  Tiga Uskup Dipastikan Hadir Saat Pembukaan Pesparani Tingkat Provinsi NTT

Kegembiraan ini tak hanya dirasakan oleh Elisabeth tapi juga oleh bayi yang ada dalam kandungannya. Mengapa? Maria membawa sukacita yang datang dari Tuhan bukan tentang ego dirinya.

Termasuk kerendahan hati ditunjukan Maria ketika mendapat apresiasi dari saudarinya. Maria malah menyatakan magnificatnya sebagai bukti bahwa semua yang ia wartakan adalah kehendak Tuhan dan demi kemuliaam Tuhan di tengah sesama.

Pada titik inilah, kita yang beriman pada Tuhan belajar apa arti menghargai diri sendiri, sesama dan terutama menghormati pribadi yang kita imani. Karena terkadang kesombongan duniawi menjadi tembok pemisah yang sangat tebal antara kita dengan Tuhan. Salah satunya karena kita beranggapan semua yang kita inginkan sudah kita miliki secara duniawi dan karenanya Tuhan tak dibutuhkan dalam hidup kita. (*)