Insentif Nakes Belum Dibayar, Ini Penjelasan Sekda Manggarai

Sekda Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus / Foto: Yhono Hande

Ruteng, KN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus akhirnya angkat bicara, terkait insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) COVID-19, yang belum dibayar sejak Januari 2021, sampai sekarang.

Menurut Sekda Jahang Fansi Aldus, anggaran untuk Nakes bersumber dari Dinkes (Dinas Kesehatan), dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Ben Mboi. Namun hingga hari ini, semuanya belum terbayar.

“Sampai dengan saat ini, memang masih belum terbayarkan, dan saya sudah panggil Direktur RSUD dan Kepala Dinas Kesehatan, untuk memberikan penjelasan kepada kami tentang hal ini,” kata Sekda Jahang Fansi Aldus kepada Korannntt.com, Rabu 21 Juli 2021.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihaknya menemukan berbagai masalah yang harus dibereskan terlebih dahulu, terutama terkait data.

Menurutnya, Nakes di Manggarai saat ini, tersebar di setiap Puskesmas yang ada di daerah, sehingga masih ada data-data yang belum dikirim dari Puskesmas, ke Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Sekda Jahang Fansi Aldus juga mengaku telah meminta Dinas Kesehatan, untuk segera menjemput data-data Nakes di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Manggarai. Karena mungkin saja Kepala Puskesmas sedang sibuk menangani COVID-19 di wilayahnya.

BACA JUGA:  Direksi Bank NTT Optimis Target Modal Inti Terpenuhi di Tahun 2024

“Terus terang, kami marah betul dengan Dinas Kesehatan. Saya marah betul kenapa? Karena dana sudah ada, kok cair susah? Ternyata data-data itu memang masih ada di Puskesmas,” jelasnya.

Ia meminta para Nakes untuk bersabar, karena insentif dari kedua lembaga tersebut, segera cair dalam waktu dekat.

Terkait SK Bupati Manggarai sebagai dasar pencairan insentif Nakes yang terlambat diterbitkan, Sekda Jahang Fansi Aldus menjelaskan bahwa, ada penyesuaian standarisasi.

“Karena ada penyesuaian sesuai dengan standar. SK Bupati sudah lama dikeluarkan, cuman ada penyesuaian soal standarisasi,” terang Sekda Fansi.

Meski demikian, ia berharap agar dana insentif untuk nakes tersebut, bisa dicairkan pada bulan Agustus mendatang.

“Kita harapkan sebelum 17 Agustus kita harus selesai untuk seluruh Nakes. Ini keluhan dari seluruh Nakes yang ada di Kabupaten Manggarai” paparnya.

Ia juga mengaku belum tahu persis berapa jumlah Nakes di Kabupaten Manggarai, tetapi anggaran yang dialokasikan berjumlah miliaran rupiah.

“Saya tidak tau persis angkanya, namun soal anggaran, kita alokasikan Rp4,5 Miliar di Dinas Kesehatan. Sedangkan di Rumah Sakit Umum Daerah juga kurang lebih seperti itu,” tutupnya. (*)