Bantuan Seng dari Bank NTT Mulai Disalurkan kepada Warga Terdampak Seroja

Penyerahan bantuan seng dari Kasubdiv Promosi Korporasi Bank NTT, Egbert Balukh kepada Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa / Ama Beding

Kupang, KN – PT Bank Pembangunan Daerah BPD NTT (Bank NTT) menyalurkan bantuan 6000 lembar seng dan paku kepada masyarakat terdampak badai seroja di Kota Kupang, pada Kamis 17 Juni 2021.

Bantuan ini merupakan wujud komitmen Bank NTT, untuk membantu warga Kota Kupang yang terdampak badai seroja.

Pantauan Koranntt.com, bantuan diserahkan langsung oleh Kasubdiv Promosi Korporasi, Egbert Balukh dan diterima masing-masing Camat di Kota Kupang.

Camat Kelapa Lima, I Wayan Gede Astawa mengatakan, bantuan yang disalurkan oleh Bank NTT akan segera diberikan kepada warga yang terdampak seroja.

“Kita sudah minta para lurah untuk melaksanakan Muskel (Musyawarah Kelurahan, red) agar bantuan ini diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan,” ujar I Wayan Astawa kepada wartawan.

Sementara Camat Maulafa, Matheus Da Costa, usai menerima bantuan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT, karena turut berpartisipasi membantu Pemkot Kupang dalam upaya menanggulangi dampak badai seroja di Kota Kupang.

“Sangat luar biasa, melihat partisipasi Bank NTT. Ini bukan sesuatu yang gaung, tetapi ini merupakan kenyataan. Kita patut berikan apresiasi kepada Bank NTT yang sangat luar biasa peduli terhadap masyarakat NTT,” jelas Da Costa.

Dia menjelaskan, bantuan 1000 lembar seng yang diberikan Bank NTT kepada Kecamatan Maulafa akan disalurkan kepada masyarakat di 9 Kelurahan berdasarkan tingkat kerusakan yang dialami.

“Karena kriteria kerusakan yang dialami masyarakat berbeda-beda. Dan data kerusakan sesuai BPBD sudah ada di kelurahan masing-masing,” terangnya.

BACA JUGA:  Kisah Dr. Simon Nahak, dari Anak Petani Hingga Jadi Bupati Malaka

Sebagai Camat, dirinya sudah menginstruksikan kepada semua lurah, untuk segera menginput data jumlah masyarakat terdampak ke Kecamatan paling lambat hari Senin 21 Juni mendatang, agar bantuan segera didistribusikan.

“Saya sudah informasikan ke semua lurah. Bantuan ini harus diberikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak sesuai jenis kerusakan yang dialami. Terutama janda, duda, yatim piatu dan fakir miskin. Itu yang harus diperhatikan secara khusus,” ungkap Matheus.

Katanya, untuk mengantisipasi penerimaan bantuan secara dobel, pihaknya akan memilah bantuan yang disalurkan pihak Bank NTT maupun dari BNPB yang disalurkan melalui BPBD Kota Kupang.

“Kita akan pilah bantuan dari Bank NTT dan BPBD, sehingga tidak ada masyarakat yang menerima bantuan dobel,” tegas Da Costa.

Camat Maulafa berharap, semoga bantuan yang disalurkan Bank NTT dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kota Kupang, khususnya di Kecamatan Maulafa.

“Terima kasih untuk Bank NTT. Harapan kami, semoga Bank NTT terus menjadi Bank Kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Mari kita menabung di Bank NTT untuk membuat Bank ini semakin jaya kedepan,” tandasnya.

Untuk diketahui, total penduduk Kecamatan Maulafa berjumlah 80.375 juwa, dibagi dalam 17.897 Kepala Keluarga (KK), dan terdiri dari 280 RT, serta 102 RW, yang tersebar di 9 Kelurahan. (*)