Kupang  

Pemdes Mata Air Masih Fokus Tangani Covid-19

Kades Mata Air, Benny Kanuk / Foto: Istimewa

Oelamasi, KN – Pemerintah Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang masih memberikan perhatian serius terhadap penanganan pandemi Covid-19 bagi masyarakat.

Sejauh ini pemerintah Desa Mata Air telah menganggarkan dana sebanyak 8 persen untuk mengadakan sejumlah fasilitas kesehatan bagi masyarakat demi menekan angka penyebaran Covid-19.

“Kita sudah pengadaan sejumlah alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Desa Mata Air. Bagi saya itu tidak masalah,” ujar Kepala Desa Mata Air, Benny Kanuk kepada wartawan, Rabu 9 Juni 2021.

Menurutnya, banyak pihak yang keluhkan bahwa dana desa terpangkas untuk penanganan pandemi Covid-19. Namun dana tersebut tidak terpangkas. Karena dimanfaatkan demi kesehatan masyarakat umum.

“Sebenarnya tidak terpangkas. Ini merupakan perhatian kita untuk kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” jelas Kades Benny Kanuk.

Selain mengadakan fasilitas kesehatan, Pemerintah Desa Mata Air juga menyalurkan sejumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 150 masyarakat desa.

“Kami juga meningkatkan BLT bagi masyarakat senilai Rp300 ribu kepada 150 masyarakat desa selama satu tahun. Jadi sebenarnya dana itu tidak terpangkas,” terangnya.

BACA JUGA:  Warga Amfoang dan Fatbar Nikmati Listrik, Wabup Jerry: Terima Kasih PLN

Dia menjelaskan, pada tahun 2021, Desa Mata Air memilik dua fokus dalam program pembngunan desa. yakni BumDes dan pemberdayan masyarkat. Namun, untuk sementara, pihaknya lebih memberikan perhatian khusus kepada penanganan Covid-19.

“Tetapi tetap ada pembangunan fisik. seperti tahun ini harus ada pembangunan satu sumur bor, dan ada bantuan berupa Rumah layak Huni dari PUPR sebanyak 50 unit, kemudian Balai Sungai tingkat provinsi salurkan 150 juta,” jelasnya.

Sementara untuk BumDes, Beny Kanuk menjelaskan, PaDes yang masuk ke Desa Mata Air setiap tahunnya sekitar Rp5 juta. Kalau untuk penghasilan di Pantai Sulamanda juga sebesar Rp5 Juta lebih.

“Tetapi untuk saat ini, karcis masuk ke Pantai Sulamanda kami tidak buka. Karena pandemi Covid-19, dan harus ada surat ijin keramaian,” pungkas Kades Benny.*