Ruteng, KN – Kabupaten Manggarai kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus baru Covid-19 secara signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa mengatakan, Kabupaten Manggarai kembali memasuki fase kritis.
Fenomena ini ditandai dengan peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 yang juga diikuti dengan peningkatan jumlah kematian akibat Covid-19.
“Pada 2 hari berturut-turut, tercatat ada penambahan 43 kasus baru Covid-19 di Kabupaten Manggarai,” kata Lody Moa dalam siaran pers yang diterima media ini, Minggu 25 April 2021.
Penambahan kasus baru ini, merupakan yang tertinggi kedua, sejak pandemi Covid-19 menyerang Warga Masyarakat di Kabupaten Manggarai.
Dia menjelaskan, penambahan 43 Kasus baru Covid-19 ini, merupakan hasil dari pemeriksaan sampel Swab Rapid Diagnostik Test Antigen (RDtAg).
Tercatat 25 warga masyarakat yang berada di Biara OSM, beralamat Golo Bilas Kecamatan Wae Rii, dan 18 orang yang berada di biara Fransiskan yang beralamat di Kecamatan Langke Rembong positif Covid-19.
Pencarian dan penelusuran kontak kasus telah dilakukan Satgas Covid-19 di kedua Biara tersebut.
Hasil sementara yang diperoleh, penularan Covid-19 diduga berasal dari pelaku perjalanan yaitu para suster dan frater yang pulang liburan dari kampung halaman.
“Untuk mencegah penularan lebih lanjut, Satgas Covid-19 memutuskan untuk melakukan karantina dan isolasi mandiri terpusat di biara selama 14 hari bagi para frater dan suster yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Lody Moa.
Hingga Minggu 25 April 2021, Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai melaporkan total ada 22 kasus kematian akibat Covid-19.
Penyakit menular itu pun telah menginfeksi 2.039 orang dan 1.833 orang diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara yang masih menjalani isolasi dan karantina mandiri di rumah 179 orang, dan sedang mendapatkan perawatan 5 orang.
“Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai terus mengingatkan masyarakat untuk jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, menjaga ventilasi rumah yang baik serta menjaga pola hidup bersih dan sehat,” ucap Lody Moa.
“Mari, putuskan mata rantai Penularan C19, demi kesehatan, keselamatan, dan kehidupan kita bersama,” sambungnya.*