Sikka  

Shafar Laga Rema Direkomendasikan Jadi Cabup dalam Pilkada Nagekeo 2024

Muscab PKB di Kabupaten Sikka, Jumat 12 Maret 2021 /Wiliam

Maumere, KN – Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nusa Tenggara Timur Zona II yang digelar secara serentak di Hotel Sylvia Jalan Gajah Mada No. 88 Madawat Alok Kabupaten Sikka.

Musda yang dilaksanakan pada Kamis, 11 Maret 2021 itu memberikan nuansa politik baru, dan sejumlah catatan tersendiri khususnya bagi Kabupaten Nagekeo.

Dalam kegiatan Muscab ini, Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Nagekeo mendorong sekaligus melakukan survei dan pemetaan terhadap kader-kader PKB yang layak dan kompeten untuk dipersiapkan mengikuti kontestasi Pilkada tahun 2024 mendatang.

Dari hasil survei dan pemetaan sementara, Partai PKB Kabupaten Nagekeo mengusulkan tiga nama Kader terbaik yang akan maju pada pilkada Nagekeo 2024 mendatang yakni : anggota DPRD Propinsi NTT, Angela Merici Piwung, dengan dua kader lainnya yang sekarang sedang menjabat sebagai Anggota DPRD Nagekeo yaitu Shafar Laga Rema dan Marselinus Siku.

Shafar Laga Rema yang adalah Ketua PKB Kabupaten Nagekeo kepada KoranNTT.com, menjelaskan alasan mengapa pihaknya tidak mendorong orang di luar kader.

Menurutnya, figur di luar kader kerap mengingkari kesepakatan dan janji politik yang sudah dibuat bersama.

“Ade beberapa kesulitan ketika kita mengusung kader di luar partai PKB. Setelah menang, kadang kita diabaikan. Selain itu dan janji kampanye belum terpenuhi semuanya.  Sehingga ke depannya, kita bisa mengambil estafet tersebut,” ungkap Anggota DPRD Nagekeo tiga periode tersebut.

Shafar Laga Rema Ketua DPC PKB Periode 2021-2026, Anggota DPRD Nagekeo tiga periode / Wiliam

Dia menyampaikan, sesuai dengan hasil rekomendasi dari 7 DPAC dan pengurus di struktur DPC PKB Nagekeo, dirinya telah didorong menjadi calon Bupati Nagekeo bersama Marselinus Siku.

BACA JUGA:  Alokasikan Anggaran PMT Stunting, Dinkes Sikka Apresiasi Pemdes Reruwairere

Sebagai anggota DPRD tiga periode, Shafar Laga Lema yakin dirinya layak menjadi calon Bupati Nagekeo, untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.

“Kami dari fraksi PKB saat ini memiliki tiga kursi. Melihat ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki oleh pemerintahan saat ini, sehingga semua teman-teman pengurus menyepakati bahwa sudah saatnya tidak boleh mencalonkan orang di luar kader PKB,” ungkap Shafar.

Menurut dia, saat ini PKB memiliki 3 kursi di lembaga DPRD Kabupaten Nagekeo. Itu berati, PKB berpeluang besar mengusung satu kader terbaiknya, untuk ikut bertarung di Pilkada Nagekeo nanti.

Meski demikian, Shafar menegaskan, pihaknya masih melihat peluang dalam konstelasi perpolitikan di Nagekeo ke depan.

“Apabila ada peluang yang memungkinkan untuk maju menjadi calon Bupati dan dengan dorongan oleh segenap masyarakat Nagekeo, maka saya nyatakan siap untuk maju,” jelasnya.

Dengan bermodalkan tiga kursi di Lembaga DPRD Kabupaten Nagekeo, maka PKB menjadi sebuah bargaining politik yang sangat mahal.

“Karena mampu bermanuver untuk meraih peluang dalam kontestasi mendatang. Namun kita semua harus menunggu hasil survei terkait elektabilitas, dan peluang kemenangan yang bisa diraih kader PKB ke depan,” tutup Shafar.*

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS