Kisah Pasein Covid-19 di Manggarai: Jalani Isolasi Tanpa Satgas, Hingga Dikucilkan

Ilustrasi / Freepik

Pasca sembuh dari Covid-19, DD mengaku sampai sekarang, ia bersama keluarganya merasa dijauhi, serta dikucilkan oleh tetangga dan orang di sekitar.

Ia berharap agar Tim Gugus Tugas melakukan sosialisasi dan mengekspose ke media nama-nama pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19, agar tidak dikucilkan dari masyarakat.

“Tolong, Tim Gugus Tugas Covid-19 kalau boleh sosialisasikan ke masyarakat nama pasien yang sembuh dari Covid-19 agar tidak dikucilkan dan tidak dianggap najis. Karena kami sekarang, sangat sulit untuk diterima kembali di masyarakat dan susah untuk menjelaskannya,” ucap DD menggambarkan isi hatinya.

Menurutnya, hal yang sama bisa juga dialami oleh mereka yang salah satu keluarganya meninggal karena Covid-19. “Bukan tidak mungkin, mereka juga alami hal yang sama seperti kami,” pinta DD.

BACA JUGA:  Jenazah Wakil Bupati Manggarai Timur Tiba di Bandara Frans Sales Lega

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D. Moa yang dikonfirmasi wartawan membantah persoalan tersebut.

Lody mengatakan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 selalu berkoordinasi dan melakukan sosialisasi tentang pasien-pasien yang sudah sembuh.

“Kami selau berkordinasi untuk lakukan sosialisasi tentang mereka yang sudah sembuh. Itu kami sampaikan kepada sesama Tim Gugus, kepada Desa dan Kelurahan,” kata Lodovikus.

“Untuk mereka yang lakukan karantina mandiri, juga kami tetap kontrol sesuai dengan aturan protokol kesehatan,” tandas Lody.*