Pemerintah Pusat Percepat Pembangunan Bendungan Manikin di NTT

Menteri Basuki tinjau preservasi jalintim Sumatera Selatan melalui skema KBPU / Foto: Website Kementerian PUPR

Kupang, Koranntt.com – Setelah membangun bendungan Raknamo dan Rotiklot, kini pemerintah pusat akan mempercepat pembangunan bendungan Manikin di Kabupaten Kupang.

Dengan pembangunan ini, maka Kabupaten Kupang bakal punya 2 bendungan besar yakni Raknamo dan Manikin.

Pelaksanaan pembangunan bendungan di NTT adalah dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan. Karena Provinsi ini dikenal dengan kekayaan alam yang luar biasa terutama dalam sektor pertanian.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.

“Pembangunan bendungan juga harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujarnya dikutip dari laman pu.go.id, Jumat (12/02/2021).

Konstruksi Bendungan Manikin mulai dikerjakan pada 2019 melalui dua paket pekerjaan senilai Rp2 Triliun. Paket I progres konstruksinya hingga 31 Januari 2021 mencapai 19 persen dengan kontraktor pelaksana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,02 triliun.

Sementara untuk Paket II senilai Rp905,2 miliar dilaksanakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk, PT Ashfri Putralora, dan PT Minarta Dutahutama (KSO) dengan  progres fisik 26,46 persen atau lebih cepat dari rencana 25,2 persen.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Ajak Warga Tanam Cendana Sebanyak-banyaknya

Selain bendung utama, pekerjaan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah penyelesaian pekerjaan Jalan akses Tilong-Baumata sepanjang 7,4 kilometer dan akses utama menuju Baumata-Bangunan Fasilitas sepanjang 1,2 kilometer.

Secara administrasi Bendungan Manikin berada di Desa Kuaklalo yang berbatasan dengan Desa Bokong di  Kecamatan Taebenu. Sumber air bendungan berasal dari Sungai Manikin dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 49,31 kilometer persegi.

Bendungan Manikin didesain dengan Tipe Urugan Random Batu Gamping dengan Inti Tegak yang memiliki kapasitas tampung 28,20 juta meter kubik dan luas genangan normal 148,7 hektare.

Bendungan ini direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian seluas 310 hektare di Kabupaten Kupang.

Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 700 liter per detik untuk Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar  0,125 megawatt, pengendalian banjir di Dataran Manikin 531,70 meter kubik per detik, dan potensi pariwisata.

Selain Bendungan Manikin, di Provinsi NTT juga dibangun empat bendungan lainnya yakni Napun Gete di Kabupaten Sikka yang saat ini progres konstruksinya sudah 98 persen, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, dan Welekis di Kabupaten Belu. (*/AB/KN)