Ende, Koranntt.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ende, menjamin pasokan air bersih tetap lancar dan mencukupi kebutuhan masyarakat setempat di musim penghujan.
“Jika musim hujan, kendala yang sering dialami PDAM yaitu terjadinya penyumbatan air. karena banyaknya lumpur dan sampah yang dibawa oleh banjir,” ujar Direktur PDAM Ende, Yustinus Sani kepada wartawan, Jumat (05/02/2021).
Katanya, proses pendistribusian air macet ketika terjadi hujan lebat dan banjir yang ekstrim. Namun jika hujannya masih tergolong normal, tentu tidak berpengaruh terhadap proses pendistribusian air kepada masyarakat.
“Jika terjadi banjir besar, sumber air yang didistribusikan akan mengalami hambatan, dan berdampak pada defisitnya produksi air itu sendiri,” jelas Yustinus.
Menurutnya, jika hal itu terjadi, tentu akan berdampak juga terhadap penurunan volume air yang akan disuplai kepada masyarakat. “Namun saya yakin masalah itu tidak akan berlangsung lama, karena kami memiliki tenaga teknis yang berpengelaman dan handal,” ujarnya.
Ia menuturkan, PDAM Kabupaten Ende memiliki sebanyak tiga sumber mata air di kali Wolowona, Ae Kipa dan Ae Pana sehingga mampu untuk menyuplai air kepada masyarakat.
“Kita memiliki tiga sumber mata air, maka solusi yang digunakan untuk memperlancar pendistribusian air ketika banjir ekstrim di kali Wolowina, maka kita bisa distribusi air dari Ae Kipa dan Ae Pana, guna mengantisipasi terjadinya defisit produksi,” terangnya.
Selain kendala tersebut, pihaknya juga terkendala kelistrikan ketika musim penghujan, karena banyaknya pepohonan yang tumbang sehingga menyebabkan pemadaman listrik.
“Sehingga kami harus menyediakan mesin bertenaga listrik untuk mendorong atau memompa air, dari PDAM ketempat ketinggian,” paparnya.
Yustinus berharap kepada masyarakat untuk menjaga dan merawat fasilitas milik PDAM sehingga tidak terjadi masalah-masalah lainnya.
“Selain itu saya harap masyarakat untuk menjalankan kewajibannya untuk membayar tagihan. Karena dimasa pandemi, banyaknya tunggakan konsumen yang mencapai miliaran rupiah,” tandasnya (KR/AB/KN)