Ende  

Partai Koalisi Jangan Kongkalikong Dalam Penentuan Wakil Bupati Ende

Oktafianus Erikson Rome

Ende, Koranntt.com – Sejak dilantiknya Wakil Bupati Ende, Jafar Ahmad menjadi Bupati Ende, menggatikan Marselinus Y.P. Petu yang meninggal dunia, jabatan Wakil Bupati menjadi lowong.

Lowongnya jabatan tersebut membuat partai-partai pengusung yang tergabung dalam koalisi Marsel Jafar (MJ) yaitu, PDIP, GOLKAR, PKB, NASDEM, Demokrat, PKPI, dan PKS memiliki kesempatan untuk mengusulkan nama calon Wakil Bupati Ende.

Namun sampai saat ini, kursi Wakil Bupati Ende masih terus lowong dan tak kunjung terisi. Hal tersebut memantik sejumlah respon dari masyarakat.

Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Ende, Oktafianus Erikson Rome menyampaikan, sudah tiga kali Pemkab Ende telah menyampaikan surat kepada partai pengusung paket Marsel-Jafar untuk segera mengusulkan nama calon Wakil Bupati.

“Semestinya, koalisi tersebut segera mengusul nama-nama calon Wakil Bupati untuk segera diproses sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Oktafianus kepada koranntt.com, Kamis (28/01/2021).

Ia menduga bahwa ada kongkalikong antara partai koalisi pengusung paket JM, sehingga kursi Wakil Bupati Ende akan terus kosong sampai akhir masa jabatan.

BACA JUGA:  Danau Kelimutu Menyusut, Pemda Ende dan Mosa Laki Gelar Ritual Adat

PMKRI cabang Ende juga meminta kepada partai koalisi pengusung untuk segera mengajukan dua nama, agar segera diproses guna mendapatkan Wakil Bupati Ende.

“Jika kondisi ini terus terjadi, tentu kami menilai partai-partai koalisi gagal untuk melahirkan nama Wakil Bupati Ende. Yang rugi adalah masyarakat itu sendiri,” tuturnya.

Senada dengan Oktafianus Erikson Rome, mantan Ketua Ikatan Pelajar, Mahsiswa Ende (IPELMEN) Kupang, Sirilus Doda Degu menyatakan hari ini masyarakat sedang merindukan adanya sosok Wakil Bupati Ende.

Keberadaan Wakil Bupati Ende dinilai sangat vital untuk membantu beban tugas Bupati Jafar Ahmad yang begitu berat. Apalagi kondisi Kabupaten Ende sedang mengalami peningkatan penyebaran covid 19.

“Jika partai koalisi tidak segera mengusulkan dua nama untuk diproses, saya sangat yakin bahwa roda pemerintahan akan berjalan lamban, dan tertati-tati,” ungkap Serilus Doda Degu.

Degu meminta partai koalisi lebih mementingkan kepentingan masyarakat, bukan malah mementingkan kepentingan kelompok partai.

“Saya sangat mengharapkan agar partai-partai pengusung paket JM untuk meninggalkan ego partainya demi kemajuan Kabupaten Ende kedepan,” papar Serilus. (TR/AB/KN)