Ende  

Longsor di Kilo Meter 17 Ende Menghabat Perekonomian Masyarakat

Pembersihan material longsor / Foto: Teja

Ende, Koranntt.com – Hujan deras disertai angin kencang pada Selasa (20/01/2020) menyebabkan terjadinya longsor diruas jalan Nasional, jurusan Ende-Sikka.

Banyaknya material longsoran berupa pohon, tanah dan bebatuan yang menghalangi jalan menyebabkan akses kedaraan dari dan menuju Kabupaten Sikka terhambat.

Anselmus Dua, salah seorang sopir kendaraan roda empat menyampaikan, longsor paling sering terjadi di lokasi ini. Bahkan setiap tahun selalu terjadi longsor.

Menurut dia, seharusnya pemerintah sudah mempersiapkan alat berat di sekitar lokasi sehingga ketika terjadinya longsoran, bisa segera dibersikan.

“Iya, memang benar ade. Saya binggung dengan Pemerintah, di kilo meter 17 ini kan menjadi daerah yang sering longsor tiap tahunya, bahkan tiap kali hujan turun pasti terjadi longsor ditempat ini. Jika pemerintah lamban dalam mengurus atau membersikan material longsor, tentu yang akan dirugikan adalah  masyarakat,” ujar Anselmus Dua kepada Koranntt.com, Rabu (20/1/2021) siang.

Pria yang berprofesi sebagai penjual hasil bumi dan sayur-sayuran itu merasa dirugikan jika jalan menuju Ende terhalang dengan tumpukan longsor.

BACA JUGA:  Partai Koalisi Jangan Kongkalikong Dalam Penentuan Wakil Bupati Ende

“Sayuranya akan rusak dan layu sehingga tidak mungkin dijual dengan kondisi seperti itu. Saya berharap pihak yang bertanggung jawab dengan jalan ini, segera membersikan tumpukan materialnya,” tandas Anselmus.

Sementara itu, Gusti Atmawinata, PPK 4.2 Ende-Wolowaru ketika diwawancarai di lokasi kejadian menyampaikan, untuk tahun ini memang belum ada anggaran untuk penanganan longsor, namun jika ada longsoran yang sifatnya insidentil, tentu akan segera ditangani.

“Terkait permintaan masyarakat adanya alat berat disekitar longsoran, kami memang sudah menyediakanya, namun alat berat ada di Wolofeo dan kilo meter 26, sementara longsoranya di kilo meter 17. Sehingga mobil tronton untuk pengangkutan tidak bisah kelokasi penyimpanan alat berat tersebut,” ujar Gusti.

Meski demikian, pihaknya telah berinisiatif menyewa alat berat milik kontraktor yang ada di Ende guna membersikan material longsor tersebut.

Ia berharap pengendara bermotor agar berhati-hati saat melewati jalur tersebut, terutama di titik-titik yang rawan terjadi longsor. (KR/AB/KN)