Kota Kupang, Koranntt.com – Pasca Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengumumkan positif terpapar covid-19, penerapan protokol kesehatan di Kantor Gubernur NTT diperketat.
Pantauan Koranntt.com, Senin (11/1/2021), di setiap pintu masuk terdapat petugas yang siaga untuk memantau penerapan protokol kesehatan.
Mereka dibekali beberapa alat pembersih yang mengandung antiseptic seperti hand sanitizer, dan tisu pembersih.
Di pintu lain, para petugas terlihat siaga sambil memegang alat thermal scaner untuk memeriksa setiap tamu yang masuk.
Kantor Gubernur NTT yang terletak di Jl. El Tari Kota Kupang ini pun tampak sepi dan semua ASN yang datang terlihat mengenakan masker.
“Kami diperintahkan sejak tadi pagi untuk menjaga di setiap pintu masuk,” ujar salah satu petugas yang menjaga di pintu masuk Kantor Gubernur NTT.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Benediktus Polo Maing telah mengeluarkan surat edaran untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diminta untuk membentuk tim penegakan disiplin protokol kesehatan covid-19.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi mengumumkan positif terpapar covid-19 dalam jumpa pers yang disampaikan kepada wartawan, Senin (11/1/2020).
“Pada saat saya pulang dari Jakarta, saya lakukan rapid test anti gen. Sampai di Kupang, saya kelihatan seperti biasa, tapi ternyata sopir saya dan ajudan meriang dan positif covid-19,” ujar Josef Nae Soi, saat melaksanakan jumpa pers via Zoom.
Nae Soi juga menyampaikan, dirinya sempat mendampingi Gubernur NTT, Viktor Laiskodat untuk membuka pembukaan kegiatan pelatihan vaksinasi.
“Saya pulang ke rumah dan saya lakukan latihan. Saat itu saya telepon petugas untuk melakukan rapid test antigen dan ternyata reaktif,” ujar Nae Soi.
“Hari jumat saya diminta untuk swab dan saya dinyatakan positif. Sejak saat itu saya melakukan karantina mandiri di rumah,” tambah Wagub Nae Soi.
Ia menghimbau kepada semua pihak yang sempat melakukan kontak dengan dirinya sejak tanggal 6 Januari 2020 agar melakukan rapid test antigen.
“Saya tidak merasakan apa-apa atau tanpa gejala,” tandas Nae Soi. (AB/KN)