KKN UGM di Kabupaten TTS Fokus Penanganan Masalah Stunting

Rektor UGM Prof. Ova Emilia & Ketua Kagama NTT Robert Fanggidae berdiskusi ttg program KKN yg di laksanakan Mahasiswa UGM di Desa Ofu & Desa Babuin Kolbano - TTS setelah baksos di Pantai Warna Oesapa. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Universitas Gajah Mada (UGM) mengirim sejumlah mahasiswa untuk melaksanakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

KKN ini dilaksanakan di 2 Desa di TTS dengan tingkat Stunting paling tinggi yakni Desa Ofu dan Desa Babuin di Kecamatan Kolbano. 

“KKN kami temanya masih mengacu pada Stunting, karena di TTS sendiri angka Stuntingnya masih tinggi,” kata Farrus, Koordinator Mahasiswa KKN UGM, didampingi Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia dan Ketua Pengda Kagama NTT Robert P. Fanggidae kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Farrus menjelaskan, angka Stunting di Desa Ofu mencapai 20% lebih. Sedangkan di Babuin mencapai 40-50%.

“Ketika kita diskusi langsung dengan Bapeda, ternyata Stuntingnya lebih tinggi,” ungkapnya.

Ia menyebut, angka Stunting yang tinggi bukan hanya karena faktor kesehatan, tapi juga karena infrastruktur.

“Memang di setiap desa ada Puskesmas pembantu, tapi fasilitasnya kurang. Sehingga kami dari mahasiswa KKN mengintervensi program kerja di bidang infrasruktur termasuk mengenai Puskesmas, Posyandu, SDM masyarakat dan potensi bahan lokal,” terangnya.

BACA JUGA:  Hadiri Kegiatan Performance, Kadis Dikbud Akui BMS Salah Satu Sekolah Terbaik di Kota Kupang

Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia menyampaikan, NTT memiliki sejumlah masalah. Sehingga mahasiswa KKN yang dikirim ke NTT diharapkan bisa memetakan banyak hal.

“Dari tempat ke tempat problemnya berbeda-beda. Karena ragam masalah itu sangat luas, kita mulai memfokuskan pada 2 masalah besar yakni satu kecukupan pangan yang berkaitan dengan akses, kuantitas, dan kualitas. Sehingga tadi disebutkan adanya Stunting itu berkaitan dengan akses dan kualiatas,” tuturnya.

Selain itu, masalah kedua yang menjadi fokus kegiatan KKN adalah keberlangsungan planet atau kehidupan manusia, salah satunya adalah sustainability.

“Sampah ini akan membuat semakin tingginya emisi karbon. Kemudian juga pemakaian air dan penanaman pohon. Itu termasuk 2 fokus yang kita tekankan sekarang ini, karena merupakan prioritas di manapun,” tandas Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia. (*)