Sidang Kasus Tindak Pidana Pemilu 2024 di Matim, Terdakwa Dituntut 6 Bulan Penjara

Sidang Kasus Tindak Pidana Pemilu 2024 di PN Manggarai. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Pengadilan Negeri (PN) Ruteng menggelar Sidang Pembacaan Tuntutan terhadap Terdakwa DD dalam perkara tindak pidana Pemilu tahun 2024.

Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan berlangsung di Ruang Sidang Cakra PN Ruteng pada Jumat, (1/3/2024).

Persidangan dipimpin oleh Majelis Hakim yang diketuai oleh Ketua Pengadilan Negeri Ruteng I Made Hendra Satya Dharma S.H, M.H bersama Hakim Anggota Carisma Gagah Arisatya S.H, M.Kn dan Syifa Alam S.H,M.H.

Kepala Seksi Intelijen Zaenal Abidin S, S.H. mengatakan Kejaksaan Negeri Manggarai melalui Penuntut Umum Hero Ardi Saputro, S.H., M.H menuntut Terdakwa dengan pidana penjara selama enam Bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- subsidiair pidana kurungan selama tiga bulan.

BACA JUGA:  Polisi Bekuk Pelaku Curanmor di Gereja Kristen Perjanjian Baru Manggarai

“Atas perbuatan Terdakwa yang melanggar Pasal 521 Jo Pasal 280 Ayat (1) huruf h Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah menjadi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-undang sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum,” terang Zaenal.

Terhadap Tuntutan yang dibacakan oleh Penuntut Umum, tambah dia, Terdakwa diberikan kesempatan untuk mengajukan Pledoi atau Pembelaannya pada persidangan berikutnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS