Ragam  

Indosat Cetak Laba Bersih Sebesar Rp1,9 Triliun, Kinerja East Java dan Bali Nusra Memuaskan

Indosat Cetak Laba Bersih Sebesar Rp1,9 Triliun, Kinerja East Java dan Bali Nusra Memuaskan. (Foto: Dok. Indosat)

Total pendapatan meningkat 10% YoY menjadi Rp24,7 triliun pada semester I 2023.
● EBITDA meningkat 24% YoY menjadi Rp11,4 triliun pada semester I 2023, dengan marjin EBITDA 46,1%.
● Laba bersih naik 5,4% QoQ, sehingga total laba bersih Indosat di semester pertama 2023 mencapai Rp1,9 triliun.

 

Jakarta, KN – Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“Indosat”, “IOH”, atau “Perseroan”) hari ini melaporkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal kedua tahun 2023. Perseroan kembali mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut dan pendapatan yang terus bertumbuh di lima semester terakhir.

Indosat mencatatkan total pendapatan Rp24,7 triliun pada semester I 2023 atau meningkat 10% dibanding tahun lalu (Year-on-Year, YoY). Pertumbuhan pendapatan yang kuat tersebut dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan. Pendapatan Selular naik 8,4%, sementara itu pendapatan Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) bertambah 15,7%, serta layanan Telekomunikasi Tetap yang bertumbuh 25,9% YoY. Selanjutnya, pertumbuhan kinerja top-line yang solid mampu menghasilkan peningkatan EBITDA yang kuat sebesar 24% YoY menjadi Rp11,4 triliun, dengan marjin EBITDA mencapai 46,1% pada semester pertama 2023. Adapun Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat sebesar Rp1,9 triliun.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, “Kami senang dapat melaporkan hasil kinerja perusahaan selama semester I tahun 2023 dengan hasil yang positif. Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan yang didukung oleh para mitra dan pemegang saham kami, dalam mencapai tujuan bersama yaitu memberdayakan Indonesia.”

Percepatan integrasi jaringan dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) mulai menunjukkan hasilnya. Indosat mencatat pertumbuhan total pelanggan berkualitas sebesar 4% atau 3,8 juta YoY menjadi 100 juta dengan peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User, ARPU) Perseroan menjadi Rp35.800 pada kuartal kedua dan trafik data meningkat sebesar 16,8% YoY atau lebih dari 7.000 Petabyte. Seluruh peningkatan layanan tersebut ditopang oleh lebih dari 215 ribu total BTS pada semester I 2023 yang meningkat 8,5% YoY, dengan 167 ribu merupakan BTS 4G.

BACA JUGA:  15 Distributor Ritel Terbaik Tahun 2023 Terima Reward dari Pupuk Kaltim

“Percepatan integrasi MOCN yang dikombinasikan dengan strategi Go-to-Market yang tepat, membawa kami pada jalur yang tepat dalam memberikan pengalaman terbaik kepada seluruh pelanggan. IOH ingin terus menjadi kolaborator utama dalam mempercepat transformasi digital Indonesia untuk membuka peluang tanpa batas dan memaksimalkan potensi yang ada di masyarakat,” tutup Vikram.

Kinerja Memuaskan Regional East Java & Bali Nusra

Sejalan dengan perolehan secara konsolidasian di atas, Indosat regional East Java & Bali Nusra (EJBN) turut mencatatkan pertumbuhan kinerja yang tetap terjaga di kuartal kedua tahun 2023. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah pelanggan berkualitas hingga lebih dari 1,4 juta pengguna (YoY) atau bertumbuh 9 persen. Disusul dengan peningkatan trafik data 4G yang tumbuh sebesar 13 persen (YoY) serta jumlah pengguna data yang mencapai 10 persen secara tahunan (YoY).

Sepanjang paruh pertama 2023, total BTS 4G di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara telah bertambah hampir 6.000 unit BTS atau meningkat 26 persen YoY (dibandingkan periode yang sama tahun lalu). Hal ini membuktikan semakin mumpuninya performa jaringan Indosat yang mampu memberikan marvelous experience bagi pelanggannya.

Dengan pencapaian tersebut, kini pelanggan Indosat baik IM3 maupun Tri yang tersebar di seluruh Indonesia, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik untuk tambahan 32% populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat. Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan sekitar 20% pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming. (*)