Program Clean Drinking Water Impact Investing Model Hadir di Labuan Bajo

Siap menjawab masalah air bersih yang selama ini menjadi persoalan utama warga.

Program Clean Drinking Water Impact Investing Model (Foto: Dok. Humas)

Labuan Bajo, KN – Mungkin kita semua sudah tidak asing dengan Labuan Bajo. Suatu daerah di Kecamatan Komodo, Kabupaten Maggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ini memang menyimpan keindahan alam yang terkenal hingga ke mancanegara.

Namun, di balik keindahan alamnya, masyarakat Labuan Bajo menyimpan problematika akan sulitnya mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari.

Melihat hal tersebut Dompet Dhuafa, PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (PT SMI), dan PT. Manna Indonesia Group berkolaborAksi dengan mewujudkan air bersih untuk dikonsumsi.

Air tersebut berasal dari program Clean Drinking Water Impact Investing Model dengan menggunakan teknologi mutakhir yang mampu mengolah udara menjadi air bersih siap minum.

Teknologi 4.0 Air to Water yang environmental-friendly ini nantinya juga akan dimanfaatkan dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya para perempuan.

Dengan adanya teknologi ini nantinya mereka akan mendapatkan pendampingan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin. Hal ini dilakukan untuk memastikan adanya peningkatan status kesehatan masyarakat sekaligus ekonomi masyarakat khususnya di Labuan Bajo.

“Program Drinking Water dengan model Impact Investing ini merupakan salah satu komitmen PT SMI untuk mendorong kegiatan TJSL yang memiliki dampak positif dan terukur secara sosial, ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan multiplier effect pembiayaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Program ini juga diharapkan dapat memberikan keuntungan finansial bagi BUMDes, sehingga BUMDes dapat menyisihkan labanya untuk menjamin keberlanjutan program ini,” jelas Ramona Harimurti, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT SMI, yang mewakili Manajemen PT SMI dalam kegiatan peresmian.

Peresmian yang dilakukan pada Selasa 23 Agustus 2022, turut dihadiri oleh berbagai pihak dan stakeholder diantaranya Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT SMI, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan RI, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), CEO & Founder PT Manna Indonesia Group,  serta Pemerintah Daerah Manggarai Barat.

BACA JUGA:  Pesta Raya Flobamoratas 2023 di Kota Kupang Berlangsung Meriah, 4000 Lebih Pengunjung Padati Arena PRF

Sugeng Sri Widodo selaku General Manager Pemberdayaan & Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa mengatakan, program bagi masyarakat di Desa Batu Cernin ini menjadi model pemberdayaan ekonomi yang dapat melengkapi dan menguatkan kegiatan usaha kelompok masyarakat setempat serta meningkatkan peran strategis masyarakat lokal khususnya penyediaan air bersih.

Tidak hanya bagi penduduk penerima manfaat program ekonomi ini, tapi juga diharapkan mampu membuka peluang pasar pengguna air siap minum untuk lintas Desa, Kabupaten disekitarnya.

Dompet Dhuafa selain berperan menjalankan amanah program mitra PT SMI Persero, tindakan lanjutan program bersama PT Manna Gtoup Indonesia juga BUMDes Batu Cetmin sebagai pendamping teknis, tata kelola manajemen produksi, pemasaran hingga penguatan kelembagaan pelaksana dg stakeholder.

“Produk program berupa air bersih siap minum ini adalah upaya mengembangkan desa agar desa lebih mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat,” papar Sugeng Sri Widodo selaku General Manager Pemberdayaan & Pengembangan Zakat Dompet Dhuafa.

Di sisi lain, Dompet Dhuafa berharap program ini mampu mengurangi angka stunting yang terjadi di wilayah Manggarai Barat akibat sulitnya mengakses air bersih untuk dikonsumsi masyarakat.

Faktanya, masih ditemui masalah-masalah kesehatan terkait kekurangan air bersih di Kabupaten Manggarai Barat, seperti stunting sebesar 12,3%, underweight sebesar 19,6%, dan wasting pada balita sebesar 8,6%.

Di samping itu, data Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ada sekitar 1,15 juta masyarakat atau 20,90% populasi masyarakat NTT yang hidup dalam kemiskinan.

Diharapkan dengan adanya program Clean Drinking Water Impact Investing Model ini mampu menjawab tantangan penyediaan air bersih di khususnya di Labuan Bajo. Selain itu, dengan dilaksanakannya kegiatan pemberdayaan masyarakat secara bersamaan, diharapkan program ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masayarakat sekitarnya. (*/KN)