Gubernur Melki Laka Lena Ucapkan Terima Kasih kepada Seluruh Guru di NTT

Gubernur NTT Melki Laka Lena, Bupati Kupang Yosef Lede, dan Ketua PGRI NTT Dr. Semue Haning foto bersama ribuan guru yang menghadiri acara HUT PGRI dan HGN di Auditorium Undana Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN — Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri acara peringatan HUT ke-80 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-31, di auditorium Undana, Kamis (27/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa, PGRI bukan hanya organisasi profesi, melainkan organisasi perjuangan yang sejak awal berperan penting dalam perjalanan kemerdekaan bangsa.

Eks Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini menyebut, bahwa sejak terbentuk, PGRI hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai bagian dari wajah perjuangan dalam memerdekakan Indonesia.

“Tidak banyak organisasi di negeri ini yang sejak awal berdiri telah menjadi bagian dari perjuangan bangsa. PGRI adalah salah satunya,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa, sejarah panjang menunjukkan bagaimana guru-guru di Indonesia, termasuk dari NTT, memiliki peran yang berbeda dibandingkan guru di negara lain seperti Singapura atau negara-negara Eropa.

Jika di luar negeri, profesi guru berkembang semata-mata sebagai tenaga pendidik, maka di Indonesia, guru tumbuh sebagai bagian dari organisasi perjuangan kemerdekaan.

“Ketika Republik ini baru berdiri, guru-guru dari NTT pergi mengabdi ke Papua, Sulawesi, hingga Jawa. Ini bukti bahwa sejak dulu guru di NTT adalah bagian dari perjuangan memajukan bangsa,” ujar Gubernur Melki.

BACA JUGA:  Aniaya Korban Menggunakan Senjata Tajam, Pria di Kupang Ditangkap Polisi

Sebagai organisasi perjuangan, lanjutnya, PGRI juga menjadi ujung tombak dalam berbagai aspek pembangunan, baik di Indonesia maupun di NTT.

Hal ini, menurut Gubernur, menjadi sumber kebanggaan sekaligus tanggung jawab yang harus diteruskan oleh generasi guru masa kini.

“Guru adalah satu-satunya profesi yang mendapat gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Ini bukan sekadar sebutan, melainkan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian yang diwariskan sejak masa perjuangan,” katanya.

Di akhir sambutannya, Gubernur NTT menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh guru di NTT. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur, saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh guru. Terima kasih atas karya, dedikasi, loyalitas, dan pengabdian bagi masyarakat NTT,” tegasnya.

Ia juga berkomitmen, untuk memastikan para guru dapat bekerja dan mengajar dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

“Kami berupaya untuk terus meningkatkan kesejahteraan Bapak-Ibu guru agar dapat menjalankan tugas dengan maksimal,” tutupnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS