Bisnis  

Bank NTT dan Bank Jatim Masuki Tahap Akhir KUB, Rahmat Saleh Diusulkan Jadi Direktur Umum dan Operasional

Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Kerja Sama Kelompok Usaha Bank atau KUB antara Bank NTT dan Bank Jatim kini sudah memasuki tahap akhir, dan tinggal menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat.

Hal ini ditegaskan oleh Komisaris Independen Bank NTT Frans Gana, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD NTT, Rabu Kamis (31/7/2025).

“Untuk KUB ini tinggal menunggu izin dari OJK pusat. Tahapan akhir sudah sampai di SHA (Shareholders Agreement), dan semua itu sudah selesai,” ujar Frans Gana.

Ia mengatakan, dalam RDP bersama Komisi III DPRD NTT, pihaknya juga menyampaikan bahwa, penyertaan modal dari Bank Jatim ke Bank NTT juga sudah disepakati, dan kini tinggal menunggu proses realisasi.

“Untuk penyertaan modal dari Bank Jatim ke Bank NTT, semua sudah ada kesepakatan yang tertuang dalam Shareholders Agreement, dan tinggal tunggu realisasi saja,” ungkapnya.

Selain KUB, Frans Gana juga menyingung proses pencalonan pengurus Bank NTT. Menurut dia, semua nama-nama calon pengurus sudah diajukan sejak bulan Juli 2025 lalu.

BACA JUGA:  Transformasi Layanan Digital, Bank NTT Hadirkan e-Money di Waterfront City

“Semua sudah diajukan. Secara aturan, pertengahan bulan Agustus nanti sudah dilakukan fit and proper test. Kita tunggu saja,” jelas Frans Gana.

Dia menyebut, dari sekian nama, Yohanis Landu Praing yang saat ini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, diusulkan untuk mengisi jabatan Direktur Utama Bank NTT yang defenitif.

“Pak Landu Praing sebenarnya sudah mundur dari calon Dirut, tapi karena sudah dalam keputusan RUPS, maka kami tidak bisa batalkan. Tetap diusulkan,” ungkapnya.

Sedangkan, lanjut dia, Kepala Divisi Umum Bank NTT Rahmat Saleh Boby, juga diusulkan menjadi calon Direktur Umum dan SDM Bank NTT. Keputusan itu sudah disepakati dalam RUPS.

Frans Gana menambahkan, Rapat Dengar Pendapat atau RDP antara Komisi III DPRD dan Bank NTT juga membahas kinerja Bank NTT, khusunya untuk pemenuhan PAD.

“Tadi kita juga membahas tentang bagaimana dukungan Bank NTT terhadap target PAD Rp2,8 triliun yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” tandas Frans Gana. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS