Wisuda Unika Ruteng, Dr. Maksi Tamur; Augmented Reality Sebagai Inovasi Keberlanjutan di Pendidikan Tinggi

Wisuda Unika Ruteng, Dr. Maksi Tamur; Augmented Reality Sebagai Inovasi Keberlanjutan di Pendidikan Tinggi (Foto : Koran NTT)

Ruteng, KN – Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menggelar seminar dan orasi ilmiah dalam rangkaian Wisuda tahun akademik 2023/2024 di Aula Assumpta Katedral Ruteng pada Kamis, 21 November 2024.

Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan para wisudawan menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks di era disrupsi. Salah satu acara utama adalah orasi ilmiah oleh Dr. Maximus Tamur, M.Pd., bertajuk “Prospek Penggunaan Augmented Reality di Perguruan Tinggi Menuju Inovasi Keberlanjutan”.

Apa Itu Augmented Reality dan Manfaatnya?

Dr. Maximus memaparkan bahwa teknologi Augmented Reality (AR) merupakan media imersif yang menggabungkan dunia nyata dengan objek virtual 3D.

“Teknologi ini telah berkembang pesat, dan penggunaannya di perguruan tinggi mampu menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan mendalam,” ujarnya.

Dalam bidang pendidikan, AR terbukti meningkatkan pemahaman, motivasi, dan kinerja akademik mahasiswa.

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi AR

Meski memiliki potensi besar, penerapan AR menghadapi tantangan biaya dan kebutuhan infrastruktur teknologi. Untuk mengatasi hal ini, Dr. Maximus berbagi pengalamannya dalam mengembangkan media AR berbasis Assemblr EDU.

Platform ini memungkinkan dosen dan guru menciptakan konten AR dengan mudah, mendukung efisiensi proses pembelajaran di berbagai disiplin ilmu.

Inovasi dan Keberlanjutan sebagai Fokus Utama

Seminar bertema “Lulusan Berkarakter, Transformatif, Kolaboratif, dan Kompetitif Menuju Inovasi Berkelanjutan” menghadirkan berbagai pembicara yang menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi.

AR dinilai sebagai salah satu solusi untuk mendukung keberlanjutan pendidikan, mengurangi ketergantungan pada sumber daya fisik, dan meningkatkan aksesibilitas.

Dengan beragam inisiatif tersebut, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng terus berkomitmen menghadirkan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan pendidikan dan dunia kerja.

Konteks Seminar dan Tantangan Global 

Wakil Rektor I, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd., dalam sambutannya menyoroti era disrupsi yang ditandai oleh Revolusi Industri 4.0.

“Dunia kerja masa depan akan didominasi oleh kemampuan kognitif tingkat tinggi. Maka, lulusan yang kita hasilkan harus memiliki resiliens, integritas, loyalitas, dan solidaritas,” tegasnya.

BACA JUGA:  Pengprov TI NTT Kirim 52 Atlet ke Ajang Kejuaraan Bhayangkara Presisi 2024

Dunia kita saat ini, kata Dr. Marsel, terus berubah dengan kecepatan yang luar biasa, jauh lebih cepat dari satu atau dua dasawarsa terakhir dan sering kali menimbulkan gangguan atau kekacauan tatanan atau sering disebut disrupsi.

“Era disrupsi yang dipicu oleh munculnya Revolusi Industri 4.0 telah mengubah banyak sekali tatanan kehidupan, termasuk dunia kerja” tuturnya.

Mengutip dari sambutan Dr. Marsel, bahwa dunia pendidikan, terutama pada guru saat ini berhadapan dengan tantangan baru dengan kehadiran AI yang bisa mengatasi segala kebutuhannya dan sekaligus dapat menghapus jarak antara kemampuan anak dengan kemampuan guru dalam hal kognitif.

“Jika hanya pengetahuan yang dikejar dan menjadi stok yang dimiliki oleh guru, maka Anda akan kalah dengan AI, Google, maka kebutuhan baru dalam dunia guru sesungguhnya bukan lagi mentrasfer pengetahuan tetapi mentransformasikan pengetahuan itu menjadi nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan Anak” ungkapnya.

Mengakhiri sambutanya, Dr. Marsel menyampaikan bahwa Seminar hari ini yang mengusung tema “Lulusan Yang Berkarakter, Transformatif, Kolaboratif, Dan Kompetitif Menuju Inovasi Berkelanjutan” Kiranya menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi mereka semua yang akan kembali ke masyarakat dan berkiprah di mana saja berada.

Sebelum membuka kegiatan Seminar Ilmiah itu Dr. Marsel mengucapkan Terima kasih kepada para pembicara, mulai dari orator ilmiah (Dr. Maksi) dan Rm. Dr. Frans Sawan, dan Dr. Primus Domino atas kesediaan mereka dalam membagikan ilmu bagi para calon wisudawan kita.

“Terima kasih kepada Romo Ketua Yayasan Santu Paulus Ruteng, Romo Rektor Unika Santu Paulus Ruteng bersama para jajaran pejabat struktural yang telah mendukung kegiatan ini sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik” tutupnya.

Dr. marsel membuka kegiatan itu secara resmi pada pukul 08.00 Wita di Aula Assumpta Katedral Ruteng di hadapan 1107 calon wisudawan-Wisudawati Unika Indonesia St. Paulus Ruteng.**