Ruteng, KN – Anggota Komisi IV DPR RI dari Partai Nasdem Julie Sutrisno Laiskodat menggelar kegiatan Bimtek Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2023 di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kamis, 16 November 2023.
Kegiatan Bimtek yang dilaksanakan di Aula Hotel Sinda itu mengusung tema “Perawatan dan Pemeliharaan Alat dan Mesin Pertanian”, dan dihadiri oleh 37 kelompok tani, PPL dari 12 Kecamatan serta Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai.
Dalam kesempatan tersebut, Julie Laiskodat
menyampaikan tanggungjawabnya sebagai Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai NasDem dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan petani di NTT.
Menurutnya, program-program yang diperjuangkannya tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat di NTT.
Kendati demikian ia menekankan pentingnya merawat alat-alat pertanian yang telah disalurkan melalui perjuangannya di tingkat pusat.
“Selama ini saya kemana-mana yang dibutuhkan petani yaitu alsintan, pertanyaan saya apakah mereka ini mental sembako. Dalam arti karena terima secara cuma-cuma tetapi tidak terawat. Sehingga mandek di situ tidak bisa berkembang. Sementara tujuan alat ini untuk membantu petani mempermudah pekerjaannya,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Manggarai merupakan daerah yang kaya akan lumbung pangan. Oleh karena itu, Bunda Julie berkomitmen untuk tetap wajib mendukung potensi yang ada.
Ia meminta pemerintah Kabupaten Manggarai (Pemda) dalam hal ini Dinas Pertanian agar menyediakan bengkel-bengkel khusus untuk menampung hingga memperbaiki alat-alat dari petani yang rusak tersebut.
“Dan salah satu yang saya minta ke dinas adalah bengkel, karena percuma kita bagi-bagi alat tapi kalau misalnya oli tidak ganti, rusak, dan lain-lain. Sehingga dinas harus anggarkan itu,” tegasnya.
Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Laurensius A. Laot, menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kepedulian dari anggota Komisi IV itu terhadap petani yang ada di NTT khususnya di wilayah Manggarai.
Menurutnya, terkait permintaan bengkel alsintan yang disampaikan oleh Julie Laiskodat, pihaknya menyambut baik, bahkan menyatakan siap untuk menghadirkan bengkel-bengkel tersebut.
“Selama ini sudah ada wacana dari dinas pertanian sendiri, tapi karena ruangnya terbuka dari DPR RI dan Kementrian Pertanian dan memang peralatan kita banyak yang rusak. Salah satu opsi yang dipakai untuk mengurangi beban kelompok kita akan laksanakan bengkel alsintan berupa bengkel berjalan,” ujarnya.
Bengkel-bengkel tersebut nantinya akan melayani semua mesin-mesin pertanian kita yang selama ini sudah rusak.
“Kita akan pakai pola ini. Sehingga teman-teman kelompok tidak perlu keluar uang banyak. Tetapi kita fasilitasi dan akan perbaiki untuk semua kelompok tani,” katanya.
Laurensius menambahkan, saat ini pihaknya telah dan akan menghimpun semua peralatan masing-masing kordinator di BPP guna mengupayakan perbaikan dan pergantian.
“Berharap bantuan dari ibu Julie Laiskodat bisa membantu petani dan usulan ini bisa teralisasi pada tahun 2024,” pungkasnya. (*)