Kupang, KN – Kinerja PT. Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahan daerah milik pemerintah Provinsi NTT ini, bahkan menyumbang deviden sebesar Rp6,3 Miliar pada tahun 2022.
Direktur Utama PT. Jamkrida NTT Ibrahim Imang, SE mengatakan, untuk tahun 2023 pihaknya menargetkan bisa meraih laba Rp13 Miliar.
“Target tahun ini laba sekitar Rp13 Miliar. Jadi (target) deviden 6 sampai 7 Miliar,” ujar Ibrahim Imang kepada wartawan usai menghadiri RDP bersama Komisi III DPRD NTT, Selasa 4 Juli 2023.
Ibrahim menegaskan, walau bergerak dalam keterbatasan, pihaknya tetap bekerja keras untuk bisa berkontribusi bagi daerah dalam bentuk laba maupun deviden.
“Jamkrida tetap berupaya untuk terus berkontribusi bagi daerah. Pertumbuhan juga tetap kita jaga. Memang kita harus kerja keras,” ujar Ibrahim Imang.
Meski memiliki sumbangan deviden yang besar terhadap pemerintah Provinsi NTT, dalam 2 tahun terakhir tidak ada penyertaan modal dari Pemda kepada PT. Jamkrida NTT.
“Rasa-rasanya sudah tidak mungkin ada. Kendalanya kita tidak tahu. Dari Perda, penyertaan modal disetor terakhir tahun 2022 dengan nilai Rp25 Miliar. Tapi hanya disetor Rp4 Miliar,” ungkapnya.
Walaupun tidak diberikan modal, namun sebagai perusahaan daerah milik pemerintah Provinsi NTT, PT. Jamkrida NTT tetap tunduk dan patuh terhadap keputusan pemerintah daerah.
“Pemda kasi modal, kita terima kasih. Kalau tidak kasi, kita harus maklumi. Tetapi kita tetap kerja keras,” ungkapnya.
Selain aktif memberikan kontribusi dalam bentuk deviden kepada Pemprov NTT, PT. Jamkrida NTT juga giat membina UMKM di NTT. Saat ini UMKM binaan PT. Jamkrida NTT sudah berjumlah 79.000.
“Kebanyakan juga kita bina bekerja sama dengan Bank NTT melalui program Pak Gubernur TJPS, Kredit Merdeka dari Bank NTT. Itu semua kita yang jamin. Sudah mencapai 79.000. Mudah-mudahan dalam tahun ini kita bisa mencapai target 100.000,” tutup Ibrahim Imang. (*)