Lakalantas di Manggarai, Bayi 3 Bulan Meninggal Dunia, Kapolres Kunjungi Keluarga Korban

Para korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu dan anak diantaranya HJ (29), DM (3 bulan) KLN (11), dan ANW (5).

Kapolres Manggarai Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan. (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Peristiwa lakalantas di Manggarai, 3 korban mengalami luka berat, 1 diantaranya meninggal dunia. Peristiwa naas itu terjadi di kampung Nao, Desa Golo Lambo, Kecamatan Satar Mese, Senin 20 Februari 2023 sekira pukul 13.30 WITA.

Para korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari ibu dan anak diantaranya HJ (29), DM (3 bulan) KLN (11), dan ANW (5).

Kronologi Kejadian

Sekira pukul 13:00 WITA korban Helmina Jedian yang sedang menggendong korban Deanisa Manggut bersama dua orang anaknya Karolina Luju dan Agustina Nera Wati, keluar dari dalam rumahnya hendak membeli pakayan di sebuah mobil Pick Up Carry yang terparkir kurang lebih 30 meter dari rumah korban.

Pada saat keempat korban berjalan pada sisi kanan jalan kurang lebih 20 meter dari rumah korban, tiba-tiba dari arah belakang datang sebuah mobil Pick Up Carry putih tanpa plat nomor yang dikendarai pelaku berinisial A yang sedang menjual sayur dan langsung menabrak para korban.

Akibat kecelakaan tersebut 3 korban mengalami luka-luka, 1 diantaranya meninggal dunia. Saat ini 3 korban tersebut masih dirawat di RSUD Ruteng.

Anjangsana Polres Manggarai

Kepala Kepolisian Resort Manggarai (Kapolres) Manggarai AKBP Yoce Marten, S.H, S.I.K, M.I.K, didampingi Kasat Lantas AKP Made Hendra Kusumanata, S.I.K, dan Pegawai Jasa Raharja menjenguk 3 pasien korban kecelakaan tersebut yang saat ini sedang rawat di ruangan Dahlia RSUD Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, Selasa 21 Februari 2023.

Kedatangan Kapolres Manggarai bersama rombongan tersebut sebagai bentuk empati terhadap keluarga 3 korban kecelakaan lalu lintas tersebut.

BACA JUGA:  Menyongsong Desa Persiapan Jadi Defenitif, Warga di Manggarai Bangun Kantor Desa Secara Swadaya

“Kepada keluarga korban kami dari kepolisian Polres Manggarai mengucapkan turut berdukacita, dan semoga kejadian ini memberikan atau mendapatkan hikmah bagi kita semua. Dan kami berdoa semoga keluarga korban diberi kekuatan, penghiburan sehingga bisa melalui masa-masa yang sulit seperti ini,” ungkap Kapolres Manggarai kepada wartawan.

Menurutnya, kedatangan Polres dan Jasa Raharja berharap hak-haknya yang akan diterima oleh pihak korban akan cepat terealisasi.

“Dari Jasa Raharja juga sudah melakukan pendataan dan lengkap, tinggal ditindak lanjuti dengan memberikan keringanan bagi keluarga korban,” katanya.

Proses di kepolisian kata Kapolres Yoce tentu tetap dijalani. Namun, sementara ini pihaknya belum mengambil keterangan terutama dari pihak korban lantaran kondisi korban masih dalam keadaan dirawat.

“Mudah-mudahan ke depan kalau memang semuanya sudah benar-benar pulih bisa kita mintai keterangannya,” tandasnya.

Terpisah, Yosi Iriantono selaku perwakilan Jasa Raharja menyampaikan, masyarakat yang terlibat kecelakaan tentu yang paling penting adalah membuat laporan kepolisian.

“Saya berterima kasih kepada Kasat Lantas Polres Manggarai, karena telah merespons cepat melayani masyarakat. Sehingga pada hari H secara real time Jasa Rahaja monitor korban kecelakaan,” kata Yosi.

Dengan demikian, kata Yosi, keterjaminan korban kecelakaan dapat dipastikan.

“Jadi kemarin sudah terbit LP masuk sistem SMS Jasa Raharja dan kami langsung mendatangi korban untuk penentuan ahli waris yang sah. Tentu adalah bapaknya menerima Rp50.000.000 secara tunai via transfer rekening. Untuk dokumen semuanya sudah lengkap tinggal menunggu rekening saja,”tutupnya. (*)