Bisnis  

Sentuhan Kasih Pegawai Bank NTT Ende, Sisihkan Gaji Puluhan Juta Bantu Anak Stunting

Tidak tanggung-tanggung, total sumbangan yang dikumpulkan oleh pimpinan dan pegawai BanK NTT Ende mencapai Rp30 Juta.

Kolase foto penyerahan bantuan dari Bank NTT Ende kepada Bupati Ende serta menu dan salah satu anak penderita Stunting di Kabupaten Ende. (Foto: Istimewa)

Ende, KN – Bank NTT terus berkarya dan melayani masyarakat lebih sungguh. Kali ini, sejumlah karyawan/ti Bank NTT Cabang Ende menyisihkan gaji mereka untuk membantu anak-anak penderita Stunting.

Tidak tanggung-tanggung, total sumbangan yang dikumpulkan oleh pimpinan dan pegawai BanK NTT Ende mencapai Rp30 Juta.

Bantuan ini diserahkan langsung kepada Bupati Ende, Djafar Achmad kemudian disalurkan kepada 60 anak-anak penderita Stunting di Kabupaten Ende.

Pimpinan Cabang Bank NTT Ende Frans Boli Tobi mengatakan, bantuan tersebut merupakan aksi spontan dari pimpinan dan karyawan/ti Bank NTT Ende untuk membantu penderita Stunting.

“Aksi spontan menekan Stunting. Bantuan disalurkan untuk 60 anak di 5 Puskesmas di Kabupaten Ende. Lewat bantuan tersebut, 12 anak di setiap Puskesmas akan diberikan makanan tambahan selama 30 hari,” kata Frans Boli Tobi kepada Koranntt.com, Sabtu 21 Januari 2023.

Ia menambahkan, menu yang diberikan untuk anak-anak penderita Stunting adalah makanan bergizi seperti Kelor, Wortel, Buncis, Jagung Muda, Bakso Sapi, Tahu Goreng, Dadar Telur, dan Buah Semangka.

BACA JUGA:  Keluarga Nani Welkis Nilai Hukuman Tinus Tanaem Belum Setimpal

Sementara itu, Bupati Ende Djafar Achmad saat menerima bantuan secara simbolis belum lama ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank NTT.

Menurutnya, bantuan sebesar Rp30 Juta dari karyawan/ti Bank NTT adalah sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Ende, karena tidak semua lembaga atau orang mau menaruh kepedulian terhadap masalah Stunting.

Ia menggugah pihak BUMN lainnya seperti perbankan dan ASN yang ada di Kabupaten Ende, untuk ikut menaruh kepedulian sama seperti yang dilakukan oleh Bank NTT.

“Bantuan yang diberikan oleh Bank NTT berasal dari sumbangan para pegawainya. Hal itu tentu bisa dicontoh oleh ASN kita,” ucap Bupati Djafar Achmad.

Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Ende, drg Muna Fatma Ngasu, M.Kes mengatakan, data per bulan Agustus 2022, terdapat 1.749 atau 8,9 persen anak di Kabupaten Ende menderita stunting.

“Jumlah yang paling tinggi di Kecamatan Maukoro. Diharapkan pada tahun 2023 turun menjadi 5,3 persen hal ini sesuai dengan target Pemda Ende,” ujarnya. (*/KN)