Hukrim  

Saksi Ahli IT Sebut HP Randy dan Ira Sudah Direset

Hanya dua unit HP yang sudah direset atau dikembaikan ke pengaturan pabrik.

Kolase foto tersangka I alias Ira dan suaminya terdakwa RB alias Randy Badjideh (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali menghadirkan salah satu saksi ahli dalam persidangan kasus pembunuhan Astri dan anak Lael Maccabee di Pengadilan Negeri Kupang, Senin 13 Juni 2022 siang.

Saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) merupakan ahli IT, atas nama Yohanes Suban. Dalam kesaksiannya Suban mengatakan bahwa ia pernah memeriksa 12 unit HP milik terduga dan pelaku dalam kasus Penkase.

“Sebenarnya saya periksa 12 HP. Tetapi yang diperiksa secara intens itu hanya enam HP. Yaitu Randi dan istrinya, Santi, Arca, Nastuti dan Sonia Tule,” ujar Yohanes Suban.

Menurutnya, dari sekian HP yang diperiksa, semuanya dalam keadaan normal. Hanya dua unit HP yang sudah direset atau dikembaikan ke pengaturan pabrik.

Meski demikian, ia menerangkan bahwa tidak mengetahui secara pasti kapan kedua HP itu direset. Tetapi kedua HP tersebut diaktifkan lagi tepat pada tanggal 2 September 2021.

“Yang reset itu hanya HP milik terdakwa dan tersangka. Kalau yang reset full itu Randy, reset back up itu Ira. Tanggalnya berapa kita tidak tahu. Tetapi kalau dilihat dari setelah reset dan aktif lagi itu mulai tanggal 2 Sepetember,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Jokowi Perintahkan Relokasi Warga Terdampak Bencana Dilakukan Secepatnya

Ia menjelaskan, menurut bukti GPS yang ia periksa, terdapat dua nomor yang ikut dalam mobil tersebut. Yaitu nomor HP milik korban, dan nomor HP milik terdakwa Randi.

“Jadi terpantau hanya dua nomor saja yang ikut di dalam mobil. Karena ketika mereka lewat dan ada pemancar, maka dia bisa terpantau di situ,” terangnya.

Ia menerangkan, dari semua bukti IT yang diperiksa dan diteliti, dirinya tidak menemukan kejanggalan, karena murni IT yang diperiksa.

“Jadi apapun yang saya keluarkan itu tidak ada kesimpulan bahwa ada keterlibatan orang lain. Itu tidak. Karena semua itu saya kasih ke penyidik baru mereka yang urus,” pungkasnya. (*)