Oelamasi, KN – Pelaku pembunuhan Yuliani Welkis, gadis Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang akhirnya ditangkap aparat Kepolisian Polda NTT.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, pelaku yang berinisial R (40) berhasil diamankan, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polda NTT.
“Pelaku sudah ditangkap,” ujar sumber media ini, Jumat 21 Mei 2021.
Dia menjelaskan, pelaku juga merupakan sopir oto yang setiap hari beroperasi di cabang Silu, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.
Paur Humas Polres Kupang, Aipda Lalu Rohandy Hidayat saat dikonfirmasi media ini, belum memberikan keterangan resmi kepada wartawan.
Sebelumnya, pria itu diduga berperan penting dalam kasus dugaan pembunuhan terhadap Nani Welkis.
Elias Welkis, salah satu keluarga kepada Koranntt.com Rabu 19 Mei 2021 menyebut, Nani pergi ke Kota Kupang untuk bekerja karena ditawarkan seorang pria yang juga tidak dikenal keluarga.
Menurut pengakuan teman indekosnya, pada Jumat 14 Mei 2021, Nani masih menyempatkan diri untuk berbagi cerita dengan temannya yang lagi sakit, sebelum dijemput oleh seorang pria di cabang SPBU El Tari Kupang.
“Temannya sempat tanya, Nani mau ke mana? Nani bilang mau cek lokasi kerja di Osmok, dan lagi tunggu orang yang tawarkan saya kerja untuk jemput saya di cabang SPBU El Tari,” jelas Elias meniru perkataan teman Nani.
Kepergiaan Nani saat itu tidak mengundang curiga dari temannya atau pun keluarga. Namun hingga malam tiba, Nani tak kunjung pulang.
Karena kontak batin dengan putrinya, ibunda Nani sempat mencoba menelpon anaknya. Namun nomor ponsel Nani tidak dapat dihubungi lagi atau dalam keadaan tidak aktif.
“Orang tuanya masih berpikir positif, bahwa mungkin batre handphone milik putrinya mati, sehingga sementara dicas,” ucap Elias Welkis.
Keluarga kemudian menghubungi kakak perempuan dari Nani Welkis untuk menanyakan keberadaan adiknya. Namun setelah dicari di kamarnya, mereka hanya menemukan tas pakaian dan setengah karung beras yang dibawa Nani dari kampung.
Mengetahui kondisi itu, keluarga korban di Desa Noelmina langsung berkumpul untuk berembuk dan memutuskan pencarian nona Welkis.
“Kami semua sangat khawatir. Jadi hari sabtu kami putuskan untuk berangkat ke Kupang untuk mencarinya,” terang Elias
Tiga hari setelah melakukan pencarian, Nani Welkis akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa.
Pihak keluarga meminta aparat kepolisian segera mencari pelaku yang menjemput Nani siang itu.
Menurut Elias Welkis, tawaran kerja kepada putri mereka merupakan modus penipuan dan memiliki unsur rencana untuk melakukan pemerkosaan dan pembunuhan.
“Ini hanya modus penipuan. Perlakuan pelaku sangat biadab. Sehingga kami minta polisi tegakan hukum sebaik mungkin,” tandasnya.*