Labuan Bajo, Koranntt.com – Sarana dan prasarana sekolah di SMKN 1 Mbeliling, Manggarai Barat, NTT saat ini masih belum memadai.
Fasilitas-fasilitas dasar sekolah seperti ruang kelas, ruang praktek siswa serta fasilitas penunjaang lainnya masih sangat memprihatinkan
Padahal, pemenuhan sarana dan sarana merupakan salah satu standar nasional pendidikan, untuk menunjang proses belajar siswa di sekolah.
Salah satu guru SMKN 1 Mbeliling, Selvianus Dewo mengatakan kondisi sekolah sangat memprihatikan, lantaran masih banyak membutuhkan fasilitas sarana dan prasaran di sekolah untuk menunjang pendidikan.
“Sekolah kami sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah untuk meningkatkan sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas pendidikan siswa,” ujar Selvianus kepada wartawan, Kamis (07/01/2021).
Selvianus berharap kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah dan dinas terkait untuk memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah kecil tanpa membeda-bedakan status sekolah.
“Saya harap pemerintah jangan membeda-bedakan mana sekolah besar dan mana sekolah kecil. Karena faktor pendidikan sangat penting dan sama manfaatnya untuk putra putri generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Sementara itu, Hendrikus Harfon yang merupakan orang tua siswa mengatakan, SMKN 1 Mbeliling berdiri sejak tahun 2017 silam hanya ruang kelas. Kantor sekolah dibangun secara swadaya dari masyarakat Desa Cunca Lolos, Kecamatan Mbeliling.
“Semua masyarakat kampung gotong royong untuk bangun sekolah ini dari kayu dan dinding terbuat dari bambu. Sementara atap masyarakat kumpul uang untuk beli seng,” kisah Hendrikus
Ia berharap agar pemerintah provinsi NTT dan pemerintah pusat dapat memperhatikan kondisi sekolah SMKN 1 Mbeliling sama seperti sekolah lain.
Siswa SMKN 1 Mbeliling, Romanus Batong, yang merupakan siswa kelas III jurusan pertanian mengatakan, kondisi sekolah masih berlantai tanah, dinding bambu dan beratap seng.
“Kami sebagai siswa berharap sekolah kami bisa sama seperti sekolah lain yang memiliki fasilitas ruang ruang praktek, kebun praktek, dan alat praktek. di sekolah kami belum ada sama sekali,” imbuhnya. (AA/KN)