Daerah  

Rektor Undana Sudah Divaksin Duluan, Mahasiswa Tidak Boleh Takut

Prof. Fred Benu saat divaksin / Foto: Medika Star

Kupang, Koranntt.com – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Frederik L. Benu mengimbau kepada seluruh mahasiswa Undana Kupang untuk melakuan vaksin demi kesehatan pribadi, maupun bagi masyarakat luas.

“Tidak boleh takut ya, Rektor sudah divaksin duluan, berarti 30.000 mahasiswa di kampus Undana Kupang harus divaksin juga,” ujar Frederik Benu kepada wartawan, usai menerima vaksin perdana, Kamis (14/01/2021) di kantor Gubernur NTT.

Sebelum divaksin, Frederik Benu menjelaskan dirinya memang siap mengikuti seluruh prosedur dan mekanisme yang ada untuk melakukan vaksin.

“Kita taat saja. Tadi dari rumah saya rasa sehat-sehat saja. Ketika sampai disini, tekanan darah saya naik sampai 150. Jadi saya dianjurkan untuk menunggu sampai tekanan darah normal baru divaksin,” jelasnya

BACA JUGA:  Sentuhan Kasih HDCI untuk Warga Perbatasan di Ajang Merdeka Ride Kupang-Dili

Menurutnya, vaksin Sinovac yang digunakan tidak berbahaya dan terasa biasa saja setelah divaksin. Selain itu, vaksin Sinovac tidak memiliki pantangan atau efek apapun setelah disuntik.

“Ini vaksin aman, sehingga sekali lagi saya mengimbau kepada mahasiswa maupun masyarakat untuk juga melakukan vaksin guna meningkatkan imun tubuh kita,” pungkas Fredrik Benu.

Senada dengan Frederik Benu, Sekda NTT, Benediktus Polo Maing menyampaikan, Vaksin Sinovac telah disetujui BPOM, sehingga dinyatakan aman untuk digunakan.

“Untuk masyarakat NTT, tunggu saja giliran untuk divaksin,” ungkap Sekda Polo Maing.

Rencananya pasca vaksinasi perdana di tingkat Provinsi, akan diikuti oleh setiap Kabupaten/Kota di NTT dengan sasaran utama penerima vaksin adalah tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan pencegahan dan pemberantasan covid-19. (EK/KN)