Dunia  

Menolak Divaksin, Tiga Anggota Pasukan Pengamanan Paus Mengundurkan Diri

Pasukan pengamanan Paus / Foto: CNC

Koranntt.com – Sebanyak tiga anggota pasukan pengamanan Paus atau yang dikenal dengan Vatican Swis Guards memutuskan mengundurkan diri karena menolak menerima vaksin Covid-19.

Dilansir VOI dari Swiss Tribune de Geneva,  juru bicara pasukan pengamanan menyampaikan bahwa ketiga Vatican Swiss Guards itu mengundurkan diri secara sukarela, setelah aturan mengenai pencegahan Covid-19 mulai diberlakukan.

Pasca berita ini menyebar, juru bicara tersebut tidak menanggapi permintaan komentar oleh Reuters.

Sebagaimana diketahui bahwa sejak 1 Oktober lalu, kepemilikan atas sertifikat kesehatan diberlakukan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke dalam area Vatikan.

Sertifikat yang disebut Green Pass itu pertama kali ditujukan untuk memperlancar perjalanan antara negara-negara di Uni Eropa. Sertifikat tersebut memiliki beberapa keterangan selain menjadi bukti apakah seseorang telah menjalani vaksinasi COVID-19.

BACA JUGA:  Dipimpin Presiden KAI, Acara Rakernas VII dan HUT ke-15 KAI di Labuan Bajo Berjalan Sukses

Sertifikat itu juga menunjukkan apakah sang pemilik terkonfirmasi terkena penyakit COVID-19 dan juga apakah orang itu baru saja sembuh dari COVID.

Namun, bagi anggota pasukan pengaman Paus, yang sehari-hari bersama dengan polisi Vatikan melakukan kontak erat dengan sang Paus, mereka tidak hanya perlu menujukkan bukti negatif dari COVID-19 tapi juga harus mempunyai bukti telah divaksin secara penuh.

Hampir semua anggota pasukan pengaman Paus adalah pria lajang yang tinggal di barak di dalam area Vatikan. Para komandan dan anggota yang telah menikah tinggal dalam apartemen yang terpisah dari barak. Semua anggota pasukan pengamanan itu berkebangsaan Swiss.

Sebelumnya, empat dari anggota pasukan pengaman Paus dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Oktober tahun lalu. (*)