Kupang, KN – Ketua Fraksi Golkar DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus anggota Banggar DPRD NTT, Yohanes De Rosari, memastikan tahun ini, pemerintah akan mengerjakan jalan segmen Balauring-Wairiang.
“Kemampuan fiskal kita ini kan terbatas sekali. Untuk itu, anggaran kemarin itu SILPA dari KPU. Sehingga Pak Gubernur bisa mengalokasikan ke ruas jalan provinsi yang segmen-segmennya itu kritis,” kata De Rosari kepada wartawan, Kamis (18/9/2025).
Ia menjelaskan, kemampuan keuangan daerah terbatas, sehingga ada segmen-segmen yang menjadi prioritas untuk dikerjakan tahun ini.
Namun, politisi Partai Golkar ini memastikan jalan di wilayah lain seperti jalur provinsi di selatan di Kabupaten Lembata juga akan diperhatikan, pada alokasi anggaran tahun berikutnya.
“Nanti kalau ada bantuan DAU spesifik grant infrastruktur, pasti kita alokasikan lagi. Bukan hanya di situ, tapi ruas jalan provinsi seperti Waijarang-Wulandoni,” jelasnya.
Disampaikan De Rosari, dalam dokumen KUA PPAS 2026, pemerintah Provinsi NTT juga berencana untuk mengerjakan segmen jalan Waijarang-Wulandoni.
“Karena memang jalan di sana sudah pada rusak semua. Kondisi jalan belum mantap. Apalagi Lamalera itu destinasi wisata yang dikelola pemerintah Provinsi NTT,” terangnya.
Ia berharap agar kondisi fiskal pemerintah Provinsi NTT cepat membaik, agar pembangunan infrastruktur di daerah bisa dikerjakan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR NTT Benyamin Nahak mengatakan, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Johni Asadoma memberikan perhatian penuh terhadap perbaikan dan peningkatan jalan provinsi di daerah.
Ia menyebut, untuk tahun ini khusus di Dapil Lembata, Flotim dan Alor, ada 4 ruas jalan yang dikerjakan oleh pemerintah Provinsi NTT.
“Tahun ini khusus wilayah Lembata, Flotim dan Alor, kita kerjakan 4 ruas jalan provinsi. Ini merupakan wujud perhatian dari Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur NTT untuk masyarakat di wilayah tersebut,” tandasnya. (*)

