LLDIKTI: NTT Punya 57 Kampus Swasta, 52 Sudah Terakreditasi

Kalem LLDIKTI XV bersama staf menyampaikan keterangan kepada wartawan. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak para calon mahasiswa untuk tidak salah memilih kualitas perguruan tinggi swasta (PTS) yang beroperasi di NTT.

“Saat ini kami mengedukasi kepada masyarakat terutama calon-calon mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi swasta yang aktif dan beroperasi di NTT,” kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV NTT, Prof. Dr. Adrianus Amheka kepada wartawan di aula Kantor LLDIKTI Wilayah XV NTT pada Kamis, 4 Juli 2024.

Prof. Adrianus mengatakan, saat ini di NTT ada 57 perguruan tinggi swasta (PTS) yang beroperasi dan mengalami peningkatan luar biasa dalam mutu.

Dikatakan, pada periode Juli 2023-2024 jika dilihat dari jumlah perguruan tinggi swasta berbasis akreditasi melonjak menjadi 44 persen. Dijelaskan, dari 57 PTS yang ada sebanyak 355 program studi (prodi) aktif dimana akreditasinya melonjak di semester pertama 2023 sampai semester pertama 2024 sebesar 56 persen.

Dari peningkatan itu untuk yang status perguruan tinggi swasta akreditasi Unggul atau akreditasi A belum ada. Tetapi yang statusnya Baik Sekali ada 12 perguruan tinggi swasta.

Sementara yang akreditasi Baik atau akreditasi C ada 40 PTS. Kemudian yang masih dalam proses akreditasi ada 5 perguruan tinggi swasta.

“Dari total 57 perguruan tinggi swasta yang ada hanya 5 yang sementara proses akreditasinya sementara 52 perguruan tinggi swasta lainnya sudah akreditasi Baik Sekali dan Baik,” ucapnya didampingi Koordinator Pembelajaran dan Akademik Benediktus Gaya, Koordinator Kelembagaan, Siprianus Tua, Koordinator Humas dan Satgas PPKS LLDIKTI Wilayah XV NTT, Jasinta Florentina Pabha Swan.

BACA JUGA:  Salah Tulis Akreditasi, Undana Terbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah

“Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 2024 ini sesuai amanat Permendikbudristek Nomor 23 Tahun 2023 maka tidak boleh ada lagi perguruan tinggi yang tidak terakreditasi. Kami berharap 5 perguruan tinggi swasta ini sebelum tanggal 18 Agustus 2024 sudah proses akreditasinya atau minimal dalam proses,” tambahnya.

Lebih lanjut kata dia, untuk proses akreditasi program studi (prodi) bagi akreditasi Unggul (akreditasi A) ada satu, 65 prodi dengan akreditasi Baik Sekali, status Baik ada 223 prodi dan masih tersisa 59 program studi.

Kemudian yang belum terakreditasi masih enam prodi. Dengan demikian maka kualitas pendidikan perguruan tinggi swasta di NTT mengalami loncatan cukup tinggi sehingga diharapkan bisa mencapai 90-an persen.

“Di sini kita mengajak masyarakat khususnya adik-adik yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta yang ada di NTT untuk melirik program studi yang ditawarkan. Karena kualitas perguruan tinggi swasta dan negeri sama-sama luar biasa,” ajaknya. (*/ab)