Kupang, KN – Bakal calon Wakil Wali Kota Kupang menghadiri kegiatan Ngopi Bareng atau Ngobrol Pintar Bareng di Cafe and Resto Valensia Kupang, Rabu (22/5/2024) petang.
Dalam kegiatan tersebut, Don Arakian berbagi sejumlah ide cerdas untuk membangun Kota Kupang menjadi kota yang lebih kreatif dan inovatif.
“Apa yang memotivasi saya menjadikan kota Kupang, Kota Kreatif? Karena itu sebagai arsitek, letaknya ada pada urban design dan arsitek,” kata Don Arakian.
Menurut dia, Kota Kupang harus dibangun dengan memperhatikan sejumlah hal. Diantaranya, Kota Kupang yang memiliki penduduk 440 jiwa lebih, harus punya sonasi permukiman perkotaan baru di wilayah Kecamatan Alak, persisnya di daerah Naioni.
Don menjelaskan, Kota Kupang juga terletak di pinggir pantai. Artinya, potensi laut harus dimaksimalkan untuk kepentingan pembangunan Kota Kupang.
“Kota Kupang meski berada di pinggir laut, tapi kota ini membelakangi laut. Karena itu perlu dibangun waterfront city,” ujar Don Arakian.
Dosen arsitek ini juga membeberkan gagasan bagaimana membangun Kota Kupang yang ramah akan pejalan kaki dan pesepeda.
Ke depan, jika dipercayakan menjadi salah satu pemimpin di Kota Kupang, maka ia akan membuat jalur khusus untuk pejalan kaki dan pesepeda.
Di samping itu, situs-situs sejarah yang saat ini terbengkalai di wilayah Kampung Solor akan direvitalisasi menjadi bangunan bersejarah. Sehingga Kota Kupang akan dikenal sebagai kota yang terkenal kaya akan situs-situs bersejarah.
“Kota Kupang juga harus dibangun menggunakan pendekatan adat dan budaya. Di sini ada Kampung Alor dan Kampung Solor. Tugas kita adalah bagaimana menghadirkan adat dan budaya Alor maupun Solor di wilayah-wilayah tersebut. Sehingga ciri khas Alor dan Solor ada di situ,” terangnya.
Di sisi lain, untuk pemberdayaan pelaku UMKM, Don Arakian ingin agar para pelaku UMKM yang selama ini berjualan di pinggir jalan atau di atas trotoar agar direlokasi ke sebuah tempat yang disediakan khusus untuk tempat penjualan makanan yang dihasilkan oleh para pelaku UMKM. (*)