Sambut Pesta Demokrasi 2024, Pemuda GMIT Imbau Warga Jaga Suasana Aman dan Damai

Marianus juga meminta pemuda GMIT untuk menjaga netralitas dan menjauhi politik identitas menjelang pemilu nanti.

Pemuda GMIT (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Jelang pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang, seluruh jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) diimbau untuk menciptakan suasana aman dan damai.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang, Ernest Ludji melalui Sekretaris Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang, Marianus Kala Massy dan Ketua Bidang Pemuridan Klasis Kota Kupang, Elifelet Dopong.

“Kami dari pemuda GMIT Klasis Kota mengajak kita semua para pemuda pemudi dan warga GMIT, untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif jelang Pemilu 2024 mendatang,” ujar Marianus.

Selain imbauan untuk menjaga situasi yang kondusif, Marianus juga meminta pemuda GMIT untuk menjaga netralitas dan menjauhi politik identitas menjelang pemilu nanti.

Apalagi kini, pemilih milenial khususnya di kalangan pemuda GMIT, punya porsi yang cukup besar pada penyelengaraan pemilu 2024 mendatang.

“Kita berpesan kepada pemuda GMIT untuk menjaga netralitas dan menjauhi politik identitas, kita semua mempunyai pilihan politik yang berbeda, namun jangan mencampur adukkan politik ke dalam gereja, kita harus menjadi pemilih cerdas dalam menghadapi dinamika pesta politik tahun depan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Kota Kupang PPKM Level 4, Pemerintah Siapkan Tempat Isolasi Mandiri Terpusat

Tak lupa ia juga meminta pemuda dan warga GMIT untuk bersama aparat keamanan, dalam hal ini Kepolisian Polda NTT untuk bersama- sama menciptakan suasana aman dan kondusif pada Pemilu 2024 nanti.

“Mari kita bergandengan tangan bersama Kepolisian Polda NTT untuk menciptakan suasana yang aman, nyaman dan kondusif dalam setiap tahapan pemilu serentak 2024 mendatang, kita ciptakan kesejukan dimulai dari rumah, lingkungan dan gereja kita, karena masalah kamtibmas bukan cuma tanggung jawab kepolisian semata, tapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

Harapan besar kepada seluruh warga masyarakat agar mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 secara damai, dengan tidak mudah terpengaruh atau terprovokasi dengan adanya berita hoaks, dan isu negatif lain yang berkembang, baik di media sosial maupun yang berkembang di tengah-tengah masyarakat, karena bisa berdampak pada situasi yang tidak aman, serta mengganggu kelancaran dan keamanan menjelang Pemilu 2024. (*/KN)