Selain Hujan, Hadirnya PLTP Ulumbu Picu Longsor di Manggarai

Warga menilai bahwa pemicu utama terjadinya longsor hebat di empat titik di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese itu dikarenakan dampak dari operasinya PLTP Ulumbu.

Longsor (Foto: Yhono Hande)

Ruteng, KN – Cuaca ekstreme disertai hujan lebat di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir-akhir ini mengakibatkan longsor di sejumlah pemukiman warga.

Meski demikian, warga menilai bahwa pemicu utama terjadinya longsor hebat di empat titik di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese itu dikarenakan dampak dari operasinya PLTP Ulumbu.

LY, warga desa yang ditemui KORANNTT.com belum lama ini mengakui, jika sebelum PLTP Ulumbu dioperasikan, jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah terjadi longsor di wilayah setempat.

“Dampak utamanya itu setelah PLTP Ulumbu dioperasikan. Dulu, jarang sekali longsor. Tetapi setelah operasi, warga jarang ke lokasi ini, karena takut longsor,” ujar LY.

Jarak PLTP Ulumbu dan lokasi longsor hanya sekitar 8 meter, sehingga warga mengaku kuatir, jika tidak berselang lama rumah mereka akan ikut amblas terbawa longsor.

“Kemudian kalau hujan, bau belerang dari Ulumbu sangat menyengat. Memang sangat terdampak sekali setelah beroperasinya Ulumbu ini. Tapi mau gimana lagi,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tiga Kejaksaan di NTT Layak Dapat Predikat Wilayah Bebas Korupsi

Dia menjelaskan, setiap kali terjadi longsor atau kejadian apapun, selalu dilaporkan ke Pemerintah Desa setempat untuk disampaikan ke pihak PLTP Ulumbu.

“Tetapi mereka terkesan masa bodoh atau tidak ada tanggapan. Mereka kadang hanya datang untuk survei lokasi, namun tidak ada tindakan apapun,” terangnya.

Akibat longsor, kebun dan sejumlah tanaman milik warga berupa kopi, cengkeh, coklat dan fanili lenyap terbawa longsor.

Diketahui, Ulumbu merupakan wilayah pengeboran panas bumi pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sejak dulu terkenal di Pulau Flores.

Lokasinya terletak di Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai. Disitu adalah salah satu sumber energi panas bumi yang telah dikelola PLN sebagai listrik terbarukan. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS