Bisnis  

Jejak Charlie Paulus di Dunia Perbankan, Hingga Panggilan untuk Pulang Mengabdi

Charlie Paulus. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank NTT pada Rabu (12/11/2025) menetapkan Charlie Paulus sebagai Direktur Utama. Pria asal Maumere, Kabupaten Sikka, itu kembali ke tanah kelahiran setelah tiga dekade berkarier di dunia perbankan nasional, dengan tekad menjadikan Bank NTT sebagai penggerak ekonomi produktif dan inklusif.

Charlie Paulus bukan sosok baru di industri keuangan. Ia telah meniti karier selama lebih dari 30 tahun, sebagian besar di Pulau Jawa. Lulusan Teknik Gas dan Petrokimia Universitas Indonesia itu kemudian menemukan panggilan hidupnya di dunia perbankan.

Read also: Menjaga Nyawa di Ruang Bersalin, Ikhtiar Sumba Tengah Menekan Kematian Ibu dan Bayi
Kariernya berawal dari management trainee di Bank Panin, lalu menjabat berbagai posisi strategis seperti Presiden Direktur Bank Danpac (kini J-Trust Bank), Presiden Komisaris Bank Kesawan (kini QNB Indonesia), hingga Presiden Direktur Bank Index selama satu dekade (2007–2017).

Selain itu, ia memperkuat kompetensinya melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi internasional, termasuk di University of California, Irvine, dan Asian Institute of Management, Manila.

Bagi Charlie, perubahan adalah napas hidup. “Kalau statis, kita akan kehilangan kemampuan bersaing. Kalau tidak memperbaiki diri sendiri, kita tak bisa memperbaiki perusahaan,” tuturnya dalam sebuah wawancara dengan Investor.id.

BACA JUGA:  Bank NTT Gelar Lomba Pidato Bahasa Inggris Berhadiah Rp50 Juta

Kini, panggilan itu membawanya pulang ke NTT. “Dari dulu banyak teman bilang, ayo pulang bangun NTT lewat Bank NTT. Sekarang waktunya. Saya ingin membantu rakyat lewat lembaga ini,” ujarnya.

Dengan visi baru dan semangat kolaboratif, Charlie Paulus memikul misi besar: menjadikan Bank NTT sebagai bank daerah pelopor inklusi keuangan dan penggerak ekonomi produktif di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Sekarang porsi kredit konsumsi kita tinggi sekali, sementara kredit komersial masih rendah. Kami akan dorong kredit produktif agar ekonomi daerah tumbuh lebih kuat,” ujar Charlie usai RUPS di Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.

Ia menegaskan komitmennya membawa Bank NTT menuju arah baru, bank daerah yang tak hanya sehat dan menguntungkan, tetapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Fokus utamanya adalah memperbesar pembiayaan bagi sektor riil, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perempuan pelaku usaha di berbagai kabupaten dan kota. (*/ab)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS