Kupang, KN — Universitas Terbuka (UT) Kupang menggelar wisuda bagi 594 mahasiswa dari total 612 mahasiswa yang teregistrasi, dalam berbagai program studi yang ada di kampus tersebut.
Acara wisuda berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, menandai pencapaian penting bagi UT Kupang dalam menjalankan perannya sebagai penyedia pendidikan tinggi berkualitas di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rektor UT Kupang, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., kepada media menyatakan bahwa wisuda kali ini menjadi bukti nyata peran UT dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyediakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten.
“Kami ingin terus hadir di seluruh pelosok negeri, khususnya di Nusa Tenggara Timur, dan menjangkau seluruh wilayah, terutama desa-desa terpencil, untuk menghadirkan pendidikan berkualitas,” ungkap Muktiyanto.
Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, UT Kupang juga berkontribusi dalam pembangunan daerah NTT dengan melahirkan lulusan yang siap bersaing dan berkompeten di dunia kerja, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
“Dengan demikian, kami berkomitmen untuk mengangkat partisipasi dasar di wilayah NTT, yang memang sangat perlu didorong agar kecerdasan masyarakat di sini semakin meningkat,” tambah Muktiyanto.
Di era digital, UT Kupang mengadopsi teknologi pendidikan jarak jauh sebagai inovasi utama guna memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa.
Hal ini diharapkan membuat lulusan UT mampu memberikan kontribusi maksimal berdasarkan ilmu yang diperoleh selama studi.
Lebih lanjut, Rektor UT Kupang menyampaikan bahwa mahasiswa yang tidak hadir pada acara wisuda tetap berhak menerima ijazah karena sudah mengikuti yudisium.
UT juga membuka kesempatan bagi alumni yang belum mengikuti wisuda untuk mendaftar di waktu berikutnya, baik di UT Kupang maupun kampus UT lainnya di Indonesia.
Dalam sambutannya kepada para wisudawan, Muktiyanto berpesan agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan demi kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Saat ini kalian sudah menjadi alumni. Saya berharap ilmu yang kalian dapatkan dapat digunakan untuk kemajuan bangsa. Masyarakat di luar sana sudah menunggu kontribusi kalian,” tutup Muktiyanto. (*/ab)